DEMOKRASI.CO.ID - Sosok putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka belakangan sukses menyita perhatian publik.
Sempat dihantam dengan isu dinasti politik, sosok yang belum lama nyemplung sebagai kader PDIP itu mampu meraih kemenangan di Pilwali Solo berdasarkan hasil hitung cepat (real count).
Melihat manuver Gibran, aktivis Haris Rusly Moti memprediksi keberadaan Gibran bisa menjadi 'ancaman' di internal PDIP.
"Gibran Rakabuming sebagai dinasti politik genre baru berpotensi sangat kuat menyaingi dan mengalahkan Puan Maharani sebagai pemimpin sayap 'nasionalis' dalam dua tahun ke depan," kata Haris Rusly Moti di akun Twitternya, Selasa (15/12).
Puan sendiri belakangan digadang-gadang sebagai penerus Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Ketua DPP PDIP yang kini duduk sebagai Ketua DPR RI ini pun bahkan dijagokan untuk bersanding dengan Prabowo Subianto untuk pesta demokrasi 2024 mendatang.
Namun demikian, bila melihat keberadaan Gibran mampu unggul di Pilkada Solo yang juga berstatus pendatang baru di perpolitikan, Haris Rusly melihat ada kekuatan baru yang diyakini bisa menggoyang trah Soekarno.
"Gibran diperkirakan lebih kuat dari seluruh dinasti keturunan Bung Karno. Bukan begitu sob," tandas Haris Rusly. []
