logo
×

Sabtu, 26 Desember 2020

Gabung dengan Jokowi, Sandiaga Uno Cari Panggung Pilpres 2024

Gabung dengan Jokowi, Sandiaga Uno Cari Panggung Pilpres 2024

DEMOKRASI.CO.ID - Bergabungnya capres dan cawapres penantang pada Pilpres 2019 yakni Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno ke Kabinet Indonesia Maju, menjadi spekulasi politik di tengah masyarakat.

Pendiri lembaga Survei KedaiKOPI, Hendri Satrio mengatakan, banyak kemungkinan yang mendasari bergabungnya Sandi ke kabinet pimpinan Presiden Joko Widodo.

Namun yang jelas, masuknya mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu ke kabinet antara lain untuk mencari panggung politik persiapan Pilpres 2024.

“Alasannya banyak. Tapi karena itu adalah jabatan politik, maka secara jelas terlihat bahwa yang dicari itu adalah panggung politik,” jelas Hendri, Sabtu (26/12).

“Karena mau tidak mau tanpa panggung politik mereka akan kesulitan lagi berlaga di 2024,” kata Hendri Satrio.

Menurut Hensat, sapaan akrabnya, hanya melalui jabatan politik, para bakal capres bisa mendapatkan impact electoral untuk bisa tetap berlaga pada pemilu mendatang.

“Cuma dengan panggung politik ini jadi menteri maka peluang mereka di 2024 akan terjaga kembali,” tuturnya.

Lebih lanjut, Hensat yang juga dosen di Universitas Paramadina ini berharap, ambang batas pencalonan presiden atau presidential treshold (PT) akan ditiadakan. Sehingga akan banyak calon di pilpres 2024 nanti.

“Mudah-mudahan saja PT atau ambang batas Presiden enggak ada, sehingga kita punya banyak calon presiden,” tandasnya.

Kabinet Jokowi-Maruf diibaratkan “Kabinet Capres 2024” pascabergabungnya Sandiaga Uno ke pemerintahan Jokowi sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Sandi melengkapi anggota kabinet yang berpotensi maju di Pilpres 2024.

Sebelumnya ada Prabowo Subianto, Mahfud MD, Airlangga Hartarto, Erick Thohir, Tito Karnavian, Suharso Monoarfa, Budi Gunawan, dan lain-lain.

Sementara itu, Pengamat politik Universitas Nasional, Andi Yusran, meyakini elektabilitas mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akan melorot di Pilpres 2024 usai jadi menteri Jokowi.

Arah dukungan politik pada pemilihan presiden (Pilpres) pada tahun 2024 mendatang diprediksi telah berubah usai lawan Jokowi yakni Prabowo Subianto dan Sandiaga uno gabung ke kabinet Indonesia Maju.

Pengamat politik Universitas Nasional, Andi Yusran mengatakan, jika merujuk pada Pilpres 2019 lalu, basis pemilih secara umum sudah terbelah. Yakni pemilih ideologis dan pemilih non ideologis.

Andi melihat, Sandiaga Uno merupakan representasi ke basis pemilih nonideologis. Jenis pemilih seperti ini sangat susah benar-benar loyal komitmen politiknya.

“Pemilih ideologis (santri dan sejenisnya) versus pemilih non-idelogis (abangan, nasionalis dan pemilih pragmatik),” ungkap Andi Yusran, Jumat malam (25/12).

“Sandi sudah bergabung di basis pemilih kedua,” jelasnya.

Menurut Doktor Politik Universitas Padjajaran ini, peluang Sandiaga Uno mencalonkan diri sebagai presiden tetap terbuka. Sebabnya, penggagas gerakan Oke oce ini memiliki basis finansial yang kuat.

Meski demikian, Andi meyakini elektabilitas mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu akan melorot. []

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: