DEMOKRASI.CO.ID - Vaksin Sinovac yang berasal dari China masih diragukan efektivitasnya untuk membentuk kekebalan tubuh buatan terhadap masyarakat dalam hal mencegah penularan Covid-19.
Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS,) Hidayat Nur Wahid menyampaikan hal serupa dalam akun Twitternya, @hnurwahid, Kamis (17/12).
Dalam cuitannya, sosok yang kerap disapa HNW ini mengunggah gambar tangkap layar sejumlah pemberitaan media online yang mengabarkan tentang vaksin Sinovac.
Ada 4 postingan gambar yang diunggah HNW. Pertama, gambar tangkap layar berita online berjudul; 'Punya Vaksin Sendiri, China Beli 100 Juta Dosis Vaksin Pfizer'.
Gambar berita online kedua yang diunggah HNW berjudul 'Heboh Brasil Tolak Beli Vaksin Sinovac, Begini Respon China'. Unggahan ketiga, 'Ulama Inggris Keluarkan Fatwa Vaksin Covid-19 Pfizer Halal'.
Kemudian unggahan keempat berjudul 'Sinovac Tegaskan Efektivitas Vaksin Covid-19 Belum Diketahui'.
"Seperti banyak negara lain, China ternyata beli vaksin Pfizer. Brazil malah batalkan pembelian Sinovac. Produsen Sinovac juga masih ragukan efektifitas vaksinnya," cuit HNW pada Rabu (17/12).
Oleh karena itu, mantan Ketua MPR ini menyarankan Presiden Joko Widodo untuk memilih vaksin Covid-19 yang paling baik dan sudah teruji aman. Apalagi menurutnya, Presiden telah memutuskan mengratiskan vaksin untuk masyarakat.
"Presiden Jokowi mestinya hanya gratiskan vaksin terbaik atau teraman untuk masyarakat, apalagi beliau yang pertama akan divaksin," pungkasnya. []