DEMOKRASI.CO.ID - Seorang pria dari Israel Utara berusia 75 tahun dikabarkan meninggal dunia karena serangan jantung, dua jam setelah disuntik vaksin Covid-19.
Melansir Time of Israel, Selasa (29/12/2020), pria itu menerima suntikan dosis pertama vaksin Pfizer pada pukul 8:30 Senin pagi di kota kelahirannya di utara, Beit She'an. Setelah menunggu setengah jam wajib di klinik medis, dia diperbolehkan pulang ke rumah.
Ketika itu ia mengatakan merasa baik-baik saja. Beberapa waktu setelah pulang, dia pingsan dan kemudian dinyatakan meninggal akibat gagal jantung.
Kementerian Kesehatan mengatakan penyelidikan awal menunjukkan kematian itu tampaknya tidak ada kaitan dengan penyuntikan vaksin. Pria itu diketahui menderita penyakit jantung dan kanker, dan telah menderita sejumlah serangan jantung sebelumnya.
Meski begitu, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Israel Chezy Levy mengumumkan pembentukan komite penyelidikan untuk menyelidiki insiden tersebut.
Pada Senin malam, seorang pria berusia 46 tahun dibawa ke klinik medis darurat Terem di Yerusalem karena menderita alergi parah, satu jam setelah disuntik vaksin. Klinik tersebut pria itu memiliki alergi terhadap penisilin dan kondisi telah stabil setelah mendapat pengobatan.
Berdasarkan uji klinis tahap akhir di Amerika Serikat (AS), vaksin Pfizer memiliki kemanjuran 95% lebih melawan infeksi Covid-19 di tubuh. Dalam uji klinis itu tidak ditemukan efek samping luar biasa. []
