DEMOKRASI.CO.ID - Pegiat media sosial Denny Siregar mengaku senang sekali lantaran 6 pengawal Habib Rizieq Shihab (HRS) ditembak mati di Tol Cikampek, Senin (7/12) dini hari.
“Hari ini gua kok senang banget ya,” kata Denny Siregar melalui akun Twitter pribadinya, @Dennysiregar7, Senin (7/12).
Ia membagikan tautan bertita penembakan pengawal HRS berjudul “Bentrok Polisi dan Pendukung Rizieq, 6 Orang Tewas”.
“Pengikut Rizieq menyerang @DivHumas_Polri dengan senjata api. Entah mereka dapat darimana,” kata Denny.
Penulis buku ‘Tuhan Dalam Secangkir Kopi’ itu menyebut sudah saatnya organisasi bentukan HRS, Front Pembela Islam (FPI) dinyatakan sebagai organisasi terlarang.
“Sudah waktunya FPI dideklarasikan sebagai organisasi teroris. Mereka sudah berbahaya untuk negara. Bagaimana pak @mohmahfudmd?,” kata Denny.
Ia menyindir HRS yang menggelorakan semangat revolusi akhlak. Namun faktanya justru melakukan kekerasan.
“Peralatan Revolusi Ahlak yang penuh kelembutan. Ternyata mereka juga bawa alat garuk punggung,” sindir Denny.
Denny mendukung langkah tegas Polri dan TNI untuk menangkap HRS karena ingin memimpin negara dalam negara.
“Rizieq Shihab enak aja dia bicara tentang penggal, iya kan. Di publik, gak ditangkap. Kalau sudah begitu, mau tidak mau TNI akan turun karena ini sudah berhubungan dengan pertahanan negara karena ada orang yang ingin memimpin negara di dalam negara, hajar,” tandas Denny Siregar. []
