DEMOKRASI.CO.ID - Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog), Budi Waseso meluncurkan Kopi Jenderal di Kota Bandung, Selasa (15/12/2020).
Sebelum di Bandung, Kopi Jenderal telah lebih dahulu hadir di Kantor Pusat Perum Bulog Jakarta. Peluncuran Kopi Jenderal ini sebagai wujud kecintaan Buwas terhadap Kopi Indonesia yang telah banyak mendunia.
Budi Waseso atau akrab disapa Buwas menceritakan peluncuran kopi ini bermula ketika dia menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) dan menangani banyaknya tanaman ganja di Aceh.
Alih-alih ganja, Buwas mendorong untuk mengembangkan kopi, mengingat daerah tersebut memiliki ketinggian yang cocok untuk tanaman kopi.
"Ketinggian 1.200 mdpl sangat bagus menghadirkan kopi berkualitas. Saya mencoba memberdayakan petani di Aceh yang dahulu mengelola lahan Ganja kini saya alihkan menjadi bertani Kopi," kata Budi Waseso pada peluncuran Kafe Jenderal Kopi Nusantara, di Jalan LLRE Martadinata.
Kopi hasil panen dari lahan bekas tanaman ganja di Aceh ini telah berhasil mengikuti dan memenangkan lomba kopi tingkat internasional yang diadakan di Paris, Prancis.
Kopi yang diberi nama Jenderal tersebut berhasil menyabet beberapa penghargaan bergengsi dan telah di ekspor ke beberapa negara di Eropa.
"Kopi Jenderal telah mengangkat kualitas kopi Indonesia di Internasional, sudah ada enam negara di Eropa, termasuk Meksiko. Ini juga mengangkat derajat petani kopi dan memberikan 'spirit' pengusaha kopi karena potensinya besar," kata Buwas.
Antusiasme dan semangat yang tinggi Budi Waseso untuk mengembangkan petani Kopi di Aceh diwujudkan dengan peluncuran Kafe Kopi Jenderal di Kantor Pusat Perum BULOG di Jakarta Selatan.
Untuk meningkatkan nilai kopi hasil petani Aceh, Kopi Jendeal telah melakukan ekspansi dengan mendirikan cabang Kafe Kopi Jenderal di Jalan LLRE Martadinata No.219 Kota Bandung, Jawa Barat.
Di kafe Kopi Jenderal Bandung ini akan menghadirkan pengalaman yang sangat berbeda yaitu dengan menghadirkan pengolahan kopi langsung di area kafe, serta terdapat mural yang menceritakan perjalanan kopi Jenderal milik Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) tersebut.[sc]