DEMOKRASI.CO.ID - Menkopolhukam Mahfud MD, menanggapi terkait adanya tudingan dari sejumlah kalangan bahwa pemerintah saat ini tidak adil. Menurut Mahfud, saat ini Pemerintah menujukkan keadilannya dengan beberapa menteri yang langsung ditangkap oleh KPK.
Mahfud mengatakan hal ini juga sekaligus menanggapi video ceramah dirinya yang belakangan ramai di media sosial terkait keadilan. Mahfud mengatakan ceramah yang disampaikannya berlaku bagi siapapun
"Tdk apa2, dalil itu berlaku bg semua. Kan, UAS memposting crmh sy bhw 'negara akan hancur kalau tidak adil'. Itu berlaku bg siapa pun dan kapan pun," kata Mahfud dalam akun twitternya yang dikutip Minggu malam 13 Desember 2020.
Saat ini, kata Mahfud, Pemerintah tidak pandang bulu dalam melakukan penegakkan hukum. Dalam beberapa waktu lalu juga KPK dengan tegas menangkap dua orang menteri yang terlibat Korupsi.
"Makanya menteri korupsi pun kita borgol dan membuka peluang dihukum mati. Tp pengacau yg di luar pemerintah jg hrs ditindak. Salah?," ujar Mahfud.
Selain memteri, Mahfud juga mengatakan adanya dua Jenderal Polisi yang juga tak ?epas dari jerat hukum karena terlibat kasus Joko Tjandra. Bahkan jaksa yang terlibat juga ikut ditangkap.
"2 jenderal polisi kita gelandang ke pengadilan, jaksa kita cokok, Jokcan kita tangkap, Maria Pauline kita ambil. 4 koruptor Jiwasraya dijatuhi hukuman seumur hidup. Kalau mau cari2 ya ada sj yg blm tertangkap. Tp intinya, pemerintah akan runtuh kalau berlaku tak adil, siapa pun," ujarnya.
Tdk apa2, dalil itu berlaku bg semua. Kan, UAS memposting crmh sy bhw "negara akan hancur kalau tidak adil". Itu berlaku bg siapa pun dan kapan pun. Makanya menteri korupsi pun kita borgol dan membuka peluang dihukum mati. Tp pengacau yg di luar pemerintah jg hrs ditindak. Salah? https://t.co/Xmf2rjLxNL
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) December 13, 2020