DEMOKRASI.CO.ID - Petinggi Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (HRS), diusul jadi juru damai di Papua Barat yang saat ini ngotot lepas diri dari NKRI.
Usulan itu disampaikan Komisaris Ancol, Geisz Chalifah. Menurutnya, Habib Rizieq punya pengalaman pada konflik Aceh. Dia bilang, Habib Rizieq saat itu memimpin baiat atau melakukan sumpah setia masyarakat Aceh terhadap NKRI.
“HRS membaiat puluhan ribu masyarakat Aceh untuk tidak pernah melepaskan diri dari NKRI. Baiat itu dilakukan di lapangan terbuka dan semua yang hadir mengikuti baiatnya HRS. Saya belum pernah melihat orang sekuat itu kemampuannya untuk membaiat masyarakat yang bergejolak terhadap NKRI,” ujar Geisz dikutip dari twitternya, Kamis (3/12).
Nah, menurut Geisz dalam konteks Papua, Habib Rizieq juga diyakini mampu membuka ruang-ruang dialog dengan masyarakat di sana. Sebab, Habib Rizieq dikenal luas, di Papua sekalipun.
“Dalam konteks Papua, HRS terbiasa berdialog dengan banyak pihak bahkan yang berbeda keyakinan, posisi dia yang selalu berada di luar kekuasaan sangat mungkin untuk lebih diterima oleh masyarakat Papua, karena tokoh-tokoh Papua pun mengenal HRS, dibalik kelugasannya di atas podium HRS adalah orangnya,” ucap Geisz.
Dia menilai, HRS adalah tokoh memiliki pemikiran yang luas. Dua mampu melihat secara utuh sudut pandang orang lain.
“Dia bisa menjembatani berbagai kepentingan dengan secara adil. Selain di Aceh HRS juga pernah mendamaikan beberapa kiai NU dengan Gus Dur,” ucap Geisz.
“Bisa jadi pemerintah saat ini berbeda dengan HRS dan tentu saja perbedaan itu tak harus disatukan, namun dalam soal NKRI tak ada perbedaan di antara keduanya. Pemerintah pusat bisa memanfaatkan kharisma HRS untuk menjadi jembatan bagi masyarakat Papua,” tutup Geisz.
Sebelumnya, penulis buku, Mariska Lubis juga mempunyai usulan yang sama. Dia menilai HRS bisa menjembatani perdamaian di Papua.
“Secara pribadi, Saya meminta dengan hormat kepada yang terhormat Habibana, Habib Rizieq Shihab untuk menjadi juru damai Papua. Sesuai ajaran Islam, mendamaikan adalah perbuatan mulia dan Saya yakin beliau sanggup,” kata Mariska di twitternya. []