DEMOKRASI.CO.ID - Kedutaan Besar Iran di Jakarta menyanggah kabar yang menyatakan pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei telah menyerahkan kekuasaannya kepada sang putra.
Kabar itu sebelumnya berhembus dari seorang jurnalis Iran, Momahad Ahwaze yang menyebut kondisi kesehatan Khamenei memburuk sehingga kekuasaannya diberikan kepada Mojtaba Khamenei.
Jurubicara kedutaan, Ali Pahlevani Rad tidak membenarkan kabar itu dan mengatakan sistem kepemimpinan di Iran tidak dapat diserahkan oleh pemimpin tersebut.
"Tidak benar. Di Iran sistem kepemimpinan tidak bisa diserahkan sang pemimpin kepada siapa pun," kata Ali, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (6/12).
"Ada Dewan Ahli yang tugasnya adalah memilih pemimpin," sambung dia.
Ali menjelaskan, Iran memiliki Dewan Ahli yang bertugas untuk memillih pemimpin. Sementara anggota Dewan Ahli sendiri dipilih oleh masyarakat, melalui pemilihan umum.
Dikutip dari Newsweek, kondisi kesehatan Khamenei disebut memburuk meski Ahwaze mengaku belum mengetahui penyakit yang diderita oleh pemimpin 81 tahun itu.[rmol]