DEMOKRASI.CO.ID - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ingin menerapkan prinsip 3C yang dikenal di China ke BUMN perminyakan yang tengah diawasinya. Prinsip 3C itu adalah Cuan, Cengli, dan Cincai.
Kata Ahok, prinsip 3C itu perlu diterapkan di Pertamina sebagai daya tarik menggaet investor. Pertama, Cuan yang artinya profit atau untung. Menurutnya, prinsip ini pasti dicari oleh investor ketika mempertimbangkan untuk berbisnis, termasuk ke Pertamina.
Kedua, Cengli yang diartikan sebagai keterbukaan atau fairness. Ketiga, Cincai yang maksudnya kemudahan atau fleksibilitas saat berkompromi.
"Ada prinsip 3C yang biasanya orang China sebut. Cuan, Cengli, dan Cincai. Ini merupakan prinsip semua investor untuk berinvestasi. Ini yang harusnya bisa kita jawab," kata Ahok dalam diskusi panel di International Oil and Gas Convention, Rabu (2/12).
Di dalam Pertamina, Ahok menjelaskan akan ada banyak rencana pengembangan proyek seperti pembaharuan kilang-kilang di dalam negeri. Menurutnya, Pertamina tidak bisa melakukan ini sendiri, perlu kerja sama dengan pihak swasta untuk menjalankan proyek-proyek tersebut.
Dia menegaskan bahwa Pertamina membuka diri untuk kerja sama dengan pihak lain, termasuk kemitraan dengan kontraktor asing di blok-blok migas. Harapannya, kerja sama ini bukan hanya menguntungkan Pertamina, tetapi juga bisa meningkatkan geliat bisnis hulu migas di Indonesia.
"Cuan, kita butuh untung, win-win solution, dan kemudian cincai sangat sederhana, tidak perlu banyak bicara," kata Ahok. []