DEMOKRASI.CO.ID - Perkembangan pengusutan kasus kontak tembak antara polisi dan laskar Front Pembela Islam (FPI) di Tol Jakarta-Cikampek Km 50 beberapa hari lalu dibuka polisi. Setidaknya ada empat kabar terbaru yang diungkap polisi.
Polisi memang berjanji akan transparan menyampaikan perkembangan pengusutan kasus kontak tembak tersebut kepada masyarakat. Janji transparansi itu dilontarkan langsung oleh Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo.
"Untuk perkembangan penyidikan selanjutnya, tentunya akan kita sampaikan kepada rekan-rekan di dalam progres kami, dan akan segera kami rilis untuk transparansi dan memberikan gambaran bahwa kita melaksanakan kegiatan penyidikan secara profesional, transparan, dan objektif," kata Sigit dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (10/12/2020).
Polri bahkan membuka hotline untuk memberi kesempatan kepada masyarakat berpartisipasi mengungkap kasus ini. Bareskrim mempersilakan masyarakat menyampaikan informasi seputar peristiwa itu ke nomor 0812842988228.
Kasus kontak tembak polisi dengan laskar FPI ini awalnya ditangani Polda Metro Jaya. Tapi kemudian Bareskrim Polri mengambil alih penanganannya.
Adapun alasan pengambilalihan pengusutannya adalah locus delicti atau tempat kejadiannya berada di bawah kewenangan Polda Jawa Barat, bukan Polda Metro Jaya.
Setidaknya ada 10 anggota laskar FPI yang terlibat kontak tembak dengan polisi di Tol Jakarta-Cikampek Km 50. Kontak tembak tersebut terjadi saat laskar FPI sedang mengawal Habib Rizieq Shihab untuk menghadiri pengajian keluarga di Karawang.
Dari 10 orang anggota laskar FPI yang terlibat kontak tembak, enam di antaranya tewas, sementara empat anggota laskar lainnya disebut polisi melarikan diri.
Dan hari ini Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Argo Yowono mengungkap kabar tersebut soal pengusutan kasus kontak tembak tersebut.
1. Sudah 14 Saksi Diperiksa
Polri mengungkap jumlah saksi yang telah diperiksa dalam kasus kontak tembak polisi dengan laskar FPI. Ada belasan saksi yang sudah diperiksa sejauh ini.
"Untuk sementara ini, kita sudah memeriksa 14 saksi," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (11/12/2020).
2. Polisi Runut Perjalanan Rombongan Habib Rizieq hingga Km 50
Polri memastikan mengusut kasus kontak tembak antara polisi dan laskar FPI secara menyeluruh. Caranya, dengan merunut perjalanan rombongan Habib Rizieq hingga lokasi insiden kontak tembak terjadi.
"Jadi nanti akan kita buktikan mulai dari TKP pertama dari Sentul, kita cari saksi di sana tentang keberangkatannya," terang Irjen Argo.
Penelusuran TKP akan berurutan. Setelah TKP pertama selesai, polisi akan menuju TKP terkait insiden yang disebut baku tembak itu terjadi, yakni Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
"Semua saksi yang melihat yang mendengar, silakan nanti akan kita periksa semua, kita akan terbuka semua," lanjut Argo.
Argo meminta masyarakat yang mengetahui persis insiden yang disebut baku tembak itu terjadi melapor ke polisi.
3. Saksi yang Diperiksa Dilengkapi Bukti Pendukung
Irjen Argo memastikan saksi-saksi yang diperiksa dalam kasus kontak tembak antara polisi dan laskar FPI bukan tanpa 'bekal'. Argo menegaskan semua saksi dilengkapi bukti pendukung.
"Penyidikan dilakukan ini harus ada bukti pendukungnya. Jadi bukan berarti kita menyampaikan peran-peran dari saksi seperti ini, kita ada bukti pendukungnya, saksi-saksi melihat bahwa ada pelaku membawa sajam, senjata api, kita juga ada pendukungnya." terang Argo.
Selain itu, Argo menekankan pengusutan kasus kontak tembak ini dilakukan dengan tertata. Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu berjanji pihaknya akan transparan.
"Nanti semuanya sudah tertata, nanti kita lakukan rekonstruksi, dan semua teman-teman bisa melihat seperti apa, biar polisi terbuka, tidak ada yang ditutup-tutupi, kita akan lakukan dengan transparan," sebutnya.
4. Empat Laskar yang Disebut Kabur Masih Dicari
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyebut empat dari 10 anggota laskar FPI yang terlibat dalam kontak tembak dengan polisi berhasil melarikan diri. Polri mengaku masih mencari keberadaan empat anggota laskar FPI tersebut.
"Ya tentunya kan itu (pencarian) kita lakukan. Nanti dengan Polda Metro Jaya, tetap kita lakukan. Sampai sekarang masih dalam proses, ya, itu," ungkap Argo.(dtk)