logo
×

Minggu, 06 Desember 2020

3 Kader PDIP Diciduk KPK, Warganet: Jargonnya Anti Korupsi Ternyata Paling Doyan Korupsi

3 Kader PDIP Diciduk KPK, Warganet: Jargonnya Anti Korupsi Ternyata Paling Doyan Korupsi

DEMOKRASI.CO.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap jajaran menteri Presiden Joko 'Jokowi' Widodo. Setelah mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, hari ini Menteri Sosial Juliari Peter Batubara ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi program bantuan sosial (bansos) COVID-19.

Media sosial Twitter langsung memanas, bukan hanya Mensos yang menjadi trending topic pada Minggu (6/12/2020) pagi. PDIP juga menjadi tag yang paling banyak dibicarakan.

Bahkan salah satu warganet mencibir slogan wong cilik pada partai berlambang banteng ini.

"Selamat pagi bu Megawati. Kader anda mensos luar biasa biadabnya. Korupsi duit bansos loh. Ngaku partai wong cilik tp duit bansos dikorupsi," cuit akun @UmarChelseaXXX.

Juliari merupakan menteri dari PDI Perjuangan. Dalam dua pekan ini, KPK telah melakukan OTT terhadap tiga kader partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu. Dua kader PDIP sebelumnya adalah Bupati Banggai Laut Wenny Bukarno dan Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna.

Warganet pun riuh di media sosial menanggapi penetapan tersangka terhadap Mensos Juliari. Termasuk mengkritisi kader-kader PDI Perjuangan yang tersangkut kasus dugaan korupsi beberapa pekan terakhir.

"Satu persatu Mentri Jokowi Tertangkap krn Korupsi Dan satu persatu Kader nya PDIP tertangkap OTT Kini semua jadi terang benderang, bhw Penguasa yg Jargon nya Anti Korupsi, ternyata Paling Doyan Korupsi," cuit salah satu warganet.

"Eh, si Mensos ini kalo ga salah wakil bendahara PDIP bukan? Bae2 aliran dana masuk juga ke partai..." cuit warganet lainnya.

"PDIP lagi...PDIP lagi.... SADIS. masa pandemi gini sempet2nya korupsi. Btw Bud @budimandjatmiko, ini si @juliaribatubara wkt diangkat jadi mentri, sepengetahuan partai ga?" timpal warganet. []

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: