DEMOKRASI.CO.ID - Organisasi pemuda Nahdlatul Ulama, GP Ansor, mengkritik ceramah Habib Rizieq Syihab soal ‘lonte.’ Menurutnya, ucapan itu dinilai tidak sopan apalagi saat perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Sebenarnya, sebutan apapun itu kan bebas nilai ya. Untuk menyebut perempuan nakal misalnya ada lonte, PSK, WTS, dan sebagainya. Hanya kemudian, tempat di mana kata itu diucapkan yang kemudian memberi nilai,” ucap Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas saat dihubungi, Senin (16/11/2020).
“Di peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang seharusnya di mana umat diajarkan untuk mengingat kebaikan dan ajaran-ajaran Nabi yang mulia, bahkan dipercaya di saat maulid itu Nabi hadir, pengucapan kata ‘lonte’ itu sungguh sangat tidak sopan, merendahkan perempuan,” ujarnya.
Yaqut menyebut Nabi Muhammad menghargai perempuan, maka seharusnya Habib yang disebut merupakan turunan atau Dzurriyah Nabi Muhammad, tidak seharusnya berujar demikian.
“Sebenarnya Nabi sangat menghormati dan memuliakan (perempuan). Apalagi yang mengatakan ini mengaku Dzurriyah Nabi, tentu ini sebuah paradoks. Menyedihkan dan sangat tidak mendidik umat. Kepada yang bersangkutan saya sarankan banyak-banyak beristighfar,” katanya. []