DEMOKRASI.CO.ID - Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi menanggapi dorongan sejumlah kalangan agar Imam Besar FPI Muhammad Rizieq Shihab dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Istana mengaku akan membuka pintu bila pertemuan antara kedua tokoh muslim itu akan benar terealisasi.
Saat bincang virtual dengan awak media, Masduki mengetahui adanya suara publik agar kedua ulama itu bertemu. Pertemuan empat mata itu diyakini banyak pihak akan memberikan dampak baik bagi negara.
“Wapres tidak masalah bertemu dengan Habib Rizieq. Wapres welcome, tidak ada masalah. Artinya, itu tidak menjadi hal kalau menjadi kebaikan kepada bangsa dan negara,” katanya Jumat (20/11/2020).
Ma'ruf Amin dan Rizieq Shihab dikenal memiliki hubungan baik. Meski Rizieq merupakan Imam Besar FPI, sosok itu juga berasal dari Nahdlatul Ulama, sama dengan Ma'ruf Amin.
Istana Wapres juga tidak mempermasalahkan kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia. Seperti diketahui, Rizieq Shihab pulang ke Indonesia pada 9 November pukul 19.30 waktu Saudi dan tiba di Indonesia pada 10 November pagi hari.
Pun begitu, Masduki menegaskan bahwa pertemuan Wakil Presiden dengan Rizieq Shihab bukan keinginan Ma'ruf Amin. Wapres hanya menanggapi dorongan pertemuan yang digaungkan sejumlah pengamat beberapa waktu lalu.
“Pertama jangan dipersepsikan bahwa ini adalah ada keinginan pertemuan dari Wapres. Ini ada inisiatif dari masyarakat. Bagaimana inisiatif itu? terhadap inisiatif yang muncul, maka Wapres oke silakan kalau ada gagasan seperti itu, karena bagi Wapres itu adalah silaturahmi. Habib Rizieq adalah turunan Nabi, Wapres dari ulama,” ujarnya.
Sebelumnya beberapa peneliti seperti Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Research and Analysis Fadhli Harahap hingga Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno. Keduanya menilai pertemuan tersebut akan menimbulkan ketenangan bagi masyarakat. []