DEMOKRASI.CO.ID - Buntut sikap kontroversi dari Presiden Prancis Emmanuel Macron semakin panjang dan masih ramai jadi sorotan.
Dilansir TribunWow.com, banyak negara Islam di dunia yang mengecam Macron karena dianggap sudah menghina Nabi Muhammad.
Penceramah sekaligus juru bicara PA 212, Ustaz Haikal Hassan atau Babe Haikal menilai apa yang dilakukan oleh Macron sangat menyinggung umat muslim di dunia.
Oleh karenanya, Babe Haikal meminta kepada pemerintah Indonesia melalui Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bisa mengambil tindakan nyata sebagai bagian dari kecaman tersebut.
Satu di antaranya adalah dengan cara memulangkan duta besar Prancis yang ada di Indonesia.
Hal itu diungkapannya dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam ‘tvOne’, Senin (2/11/2020).
“Mari kita dorong bersama-sama Presiden Jokowi memulangkan duta besar (Prancis). Ini bagian dari kecaman,” ujar Babe Haikal.
Menurut Babe Haikal Prancis menjadi negara yang paling berani mengina Nabi Muhammad.
Dirinya lantas membandingkan dengan Israel yang sebagai negara yang tidak diragukan lagi dalam memusuhi Islam, termasuk juga dengan Amerika.
Namun dikatakannya tidak ada yang sampai berani menghina Nabi terakhir dalam Islam tersebut.
“Karena dari seluruh dunia cuman satu yaitu Paris, Prancis, sumber penghinaan Rasulullah,” katanya.
“Yang lain enggak ada yang berani, Amerika, bahkan Israel enggak ada,” jelasnya.
Sedangkan Prancis justru melakukannya secara terang-terangan, yakni berupa karikatur bergambar Nabi Muhammad.
“Enggak ada yang berani mencela-mencela Nabi Muhammad secara langsung melalui kartun yang disebarluaskan. Satu gedung miliki pemerintah itu memasang gambar itu. Apa kalau bukan namanya penghinaan,” tegasnya.
Oleh karenanya, ia mendukung adanya seruan-seruan ataupun aksi-aksi dari umat Islam dengan tujuan untuk menunjukkan kecintaan terhadap Nabi Muhammad.
“Kita membela Rasul, bukan cuman sekadar simbolik dan bukan cuman sekadar minta maaf,” pungkasnya.
Babe Haikal: Kemunduran Intelektual, Kebodohan dari Macron
Penceramah Ustaz Haikal Hasan atau Babe Haikal mengaku sangat menyayangkan sikap dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Dilansir TribunWow.com, Babe Haikal menilai apa yang dilakukan oleh Emmanuel Macron sebagai bentuk kemundurannya dalam berpikir.
Hal itu diungkapkannya dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi ‘tvOne’, Sabtu (31/10/2020).
Dalam kesempatan itu, Babe Haikal bahkan menyebutnya sebagai kebodohan yang dilakukan oleh Macron di tengah dunia semodern sekarang ini dan dengan keanekaragaman umat di dunia.
Menurutnya, atas apa yang sudah dilakukan oleh Macron itu justru berimbas buruk terhadap bangsa dan negaranya sendiri.
Seperti yang diketahui, banyak negara dengan meyoritas penduduk Islam kompak untuk melakukan pengecaman terhadap Macon maupun Prancis.
Termasuk di antaranya adalah Indonesia, melalui Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Tindakan nyatanya di antaranya adalah melakukan boikot produk-produk dari negara dengan sebutan Kota Mode tersebut.
“Ini sangat disayangkan, ini sebenarnya kemunduran intelektual, kebodohan dari Macron itu,” ujar Babe Haikal.
“Ini kan bikin Prancis menjadi tersudutkan, kita kan sekarang bukan zamannya perang salib lagi,” jelasnya.
“Hendaknya kita beranekaragam ini saling bersatu untuk dunia yang lebih baik.”
Babe Haikal lantas membandingkan dengan negara Israel yang jelas dikenal sebagai musuh dari Islam.
Namun dikatakannya bahwa belum pernah ada petinggi dari Israel yang sampai berani menghina Nabi Muhammad.
Menurutnya, justru hanya Perancis yang berani terang-terangan mengina Nabi Muhammad dan melukai umat Islam.
Bahkan disampaikan sendiri oleh orang paling berpengaruh di Prancis saat ini, yakni Presiden Emmanuel Macron.
“Coba kita perhatikan, itu sejahat-jahatnya perdana menteri Israel, mereka tidak pernah ada satupun yang berani menghina Nabi Muhammad,” kata Babe Haikal.
“Cuman Prancis yang sejak dulu ada track record dalam menghina Nabi Muhammad SAW,” pungkasnya.