logo
×

Minggu, 15 November 2020

Ustad Maaher Tanggapi Gus Miftah: Saya Diframing Cebong, Saya Menghormati Habib Luthfi

Ustad Maaher Tanggapi Gus Miftah: Saya Diframing Cebong, Saya Menghormati Habib Luthfi

DEMOKRASI.CO.ID - Ustadz Maaher At-Thuwailibi mengklarifikasi cuitan terkait Habib Luthfi bin Yahya yang dikatakan lebih cantik pakai ‘jilbab’. Maaher menyebut dia korban framing cebong.

Ustadz Maaher memberikan klarifikasi melalui video yang diunggah di akun Instagram-nya, @ustadzmaaher_real, Sabtu (14/11/2020).

Video ini berdurasi lebih 6 menit berisi penjelasan kepada Gus Miftah terkait postingan yang menyangkut Habib Luthfi bin Yahya.

Dalam video itu, Ustadz Maaher mengatakan bahwa dia ingin memberikan penjelasan, tanggapan dan klarifikasi terkait tuduhan Gus Miftah. Yang mengatakan bahwa Ustadz Maaher telah menghina Habib Luthfi bin Yahya.

Ada dua poin penting yang disampaikan Ustadz Maaher.

Pertama, tidak dibenarkan bagi seorang Muslim menghina habib. Karena habib adalah keluarga Nabi, zuriyat Nabi Muhammad SAW. Mereka orang yang dihormati dan dimuliakan dalam agama Islam.

“Jadi kalau ada orang yang bertanya, apakah Ustadz Maaher mencintai dan menghormati habaib. Ya, saya menghormati dan mencintai semua habaib, termasuk Habib Luthfi bin Yahya. Selama habaib itu tegak lurus di atas ajaran kakek buyut mereka,” tegasnya.

“Selama mereka istiqomah dan tegak lurus di atas manhaj dan torikoh ahli sunnah wal jamaah, saya mencintai dan menghormati mereka,” katanya lagi.

Namun untuk habib atau zuriyat Nabi yang menurut Maaher menyimpang, dia hormati mereka, tapi dia tak mencintai mereka. Cinta dan benci harus dibangun di atas deen, agama, Islam dan iman.

“Poin kedua soal foto, saya sedang diframing seolah-olah saya menghina Habib Luthfi. Ini sudah lama, ada akun Twitter yang menampilkan foto profil menggunakan seragam banser. Di postingan dan cuitannya mengidolakan Habib Lutfi bin Yahya,” katanya.

Pria yang disebut Ustadz Maaher memakai seragam Banser ini tiba- tiba nongol di kolom komentar Twitter-nya.

“Menghina saya. Menampilkan foto saya pakai sorban di atas kepala. Gudrah namanya. Sambil dia mengatakan. Hei Maheer At-tuwailibi. Lu lebih cantik pakai jilbab begini ya. Sambil dia tampilkan foto saya pakai sorban di atas kepala,” jelas Maaher.

“Lalu saya jawab. Saya balas komentar dia itu dengan menampilkan foto Habib Luthfi yang kebetulan memakai sorban di atas kepalanya. Lalu saya katakana. Ini Habib Lutfi, kiyainya Banser. Juga cantik pakai jilbab dalam tanda kutip. Jadi saya tidak menghina,” tegasnya.

Menurut Ustad Maaher, dia ingin mengatakan ke oknum Banser ini secara tidak langsung bahwa kelakuannya itu juga menghina Habib Luthfi bin Yahya.

“Hei lu menghina gua. Lu katakan gua pakai jilbab padahal sorban. Lu secara tak langsung menghina Habib Luthfi. Ulama idola lu. Lalu komentar saya di screenshot Cebong laknat. Dan diframing bahwa saya Maaher menghina Habib Luthfi,” katanya.

Menurutnya, komentar si orang Banser yang lebih dulu menghinanya malah tidak ikut di screenshoot oleh Cebong yang sedang memframingnya saat ini.

“Saya cari sudah hilang. Yang ada tinggal jawaban saya saja. Mungkin saya sudah diblokir atau hal lain. Saya tidak tahu,” katanya.

Lalu Ustadz Maaher juga menyindir Gus Miftah.

“Saya heran lihat antum yang sok-sokan pansos, Ustadz Maheer hina Habib Luthfi. Guru kami. Kenapa Ketika saya tak menghina Habib Luthfi , antum framing seakan-akan saya menghina Habib Luthfi,” katanya.

Namun ketika Nikita Mirzani menghina Habib Rizieq Shihab, menurut Maaher, Gus Miftah diam saja.

“Apanamanya itu kalau bukan pansos. Saya heran melihat Anda,” katanya.

“Saya Maaher menghimbau seluruh kaum muslimin. Ayo sama-sama bela kehormatan Imam Besar Habib Rizieq Shihab. Kita penjarakan Nikita Mirzani, sosok publik figure yang merusak moral bangsa dengan tindakan tindakannya yang amoral,” tegas Maaher.

Artikel Asli

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: