DEMOKRASI.CO.ID - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) menuduh anggota TNI tembak 2 siswa SMA di perbatasan Distrik Gome dan Agandugume, Ilaga, Papua, Jumat (20/11).
Dua siswa SMA yang terkena tembakan yakni Atanius Murib (17) dan Maluk Murib (17). Keduanya merupakan siswa SMU Negeri 1 Ilaga, Papua.
Akibat tembakan itu, Atanius Murib tewas di tempat. Sementara kawannya, Maluk Murib dalam kondisi kritis dan saat ini masih menjalani perawatan.
TPNPB melalui akun Facebook The TPNPB News melaporkan, aparat TNI kembali menembak mati pelajar Atanius Murib dan Maluk Murib mengalami luka tembak di Ilaga.
“Tindak kejahatan Tentara Indonesia tidak memandang antara masyarakat dan anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali dilakukan pada hari ini Jumat, 20 November 2020,” tulisnya.
TPNPB melaporkan bahwa peristiwa berdarah tersebut terjadi ketika kedua pelajar, Atanius Murib dan Maluk Murib melakukan perjalanan dari Distrik Gome dengan tujuan berlibur ke kampung halaman di Distrik Agandugume.
“Tetapi dalam pertengahan jalan keduanya tidak menyadari kalau Tentara Indonesia sedang menanti mereka di perbatasan hutan antara Distrik Gome dan Distrik Agandugume,” tulisnya.
“Tiba-tiba pasukan TNI melakukan penembakan membabi buta, akhirnya seorang pelajar SMU Negeri 1 Ilaga Atanius Murib ditembak mati oleh tentara Indonesia dan TNI,” sambunya.
Maluk Murib juga ditembak sebanyak 3 kali, tetapi berhasil melarikan diri dari.
“Namun sementara ini dia masih dalam keadaan kritis dan sedang dirawat di Puskesmas di Ilaga,” pungkasnya.