DEMOKRASI.CO.ID - Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain menyaksikan langsung pertemuan Habib Rizieq Syihab dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Petamburan, Jakarta, semalam. Zulkarnain mengungkap isi pembicaraan Rizieq dengan Anies.
“(Rizieq bertemu Anies) habis isya. Ngomongin biasalah, nggak ada yang spesifik, cerita, apa kabar, gembira-gembiralah, lama nggak ketemu,” kata Zulkarnain kepada wartawan, Rabu (11/11/2020).
Menurut Zulkarnain, pertemuan Rizieq dengan Anies tak berlangsung lama. Dia menyebut tidak ada topik penting yang dibahas dalam pertemuan di kediaman Rizieq itu.
“Mereka nggak lama ketemunya, paling setengah jam. Ngobrol sebentar, terus tanya gimana kabar, semua bagus, terus mau menikahkan anaknya beliau (Rizieq), Najwa Syihab, apa yang dibahas. Nggak ada yang penting, biasa sajalah, yang umum sajalah,” ungkap Zulkarnain.
“Namanya sahabat lama nggak jumpa, sampai sini mau menikahkan anaknya kan bisa, silaturahim,” imbuhnya.
Bahkan, Zulkarnain menyebut Anies sempat memberikan saran kepada Rizieq. Anies, sebut dia, menyarankan Rizieq beristirahat.
“Tadi malam kita bilang, sebaiknya istirahat dululah, capek. Kalau saran saya dengan Pak Gubernur ke Habib Rizieq semalam,” ucapnya. Zulkarnain menjawab saat ditanya adakah pertemuan Rizieq dengan tokoh lain hari ini.
FPI diketahui merencanakan acara Reuni 212 pada Desember mendatang dan sudah mengirimkan surat ke Pemprov DKI. Namun, menurut Zulkarnain, rencana Reuni 212 tidak dibahas dalam pertemuan Rizieq dengan Anies semalam.
“Nggak ada dibicarakan, nggak ada yang spesifik,” terang Zulkarnain.
Seperti diketahui, Gubernur DKI Anies Baswedan menyambangi kediaman Habib Rizieq di Petamburan, Jakarta Barat, kemarin malam. Pertemuan mereka terjadi selepas isya.
Momen pertemuan itu juga diunggah oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain di akun Instagram-nya. Dalam foto yang diunggah Zulkarnain, tampak Anies memakai jas hitam duduk bersama Habib Rizieq.
“Kami ketemuan setelah Isya, kan banyak orang tadi (siang). Kalau subuh juga kan mungkin terlalu banyak orang. Mana mungkin subuh aja kan belum sampai,” kata Tengku, seperti dilansir Antara, Rabu (11/11).