DEMOKRASI.CO.ID - Pendukung dan simpatisan Habib Rizieq Shihab antusias menyambut kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu.
Di sisi lain, Polri pernah mengungkap bahwa masih ada laporan polisi terkait nama Habib Rizieq Shihab.
Karena itu, para pendukung dan simpatisannya siap menjaga Habib Rizieq 24 jam.
Tujuannya, agar sosok yang sudah bertahun-tahun berdomisili di Arab Saudi itu tidak ditangkap lagi oleh aparat.
Seperti dituturkan Ruhama yang mengaku sebagai simpatisan Rizieq Shihab dan FPI.
Dikutip dari JPNN, Ruhama menyatakan, dirinya sudah berada di Petamburan sejak subuh tadi.
Ruhama juga menjadi salah satu dari sekian simpatisan yang bertugas berjaga di kediaman Rizieq Shihab.
“Nanti ada tugas, bergantian jaga, 24 jam penuh dijaga, biar tidak ada tangkap-tangkap Habib oleh aparat,” katanya, ditemui di sekitar markas FPI di Petamburan, Jakarta, Selasa (10/11/2020).
Ruhama mengaku, ia bersama rekan-rekan lainnya rela diberi tugas berjaga demi keamanan Habib Rizieq dan keluarganya.
Dia juga berharap agar Rizieq Shihab tidak pergi lagi dari Indonesia.
“Kami sudah rindu. Walaupun sebenarnya sudah dijaga sama Allah, tetapi kami harus juga berikhtiar menjaganya, sebagai murid-muridnya,” tegas dia.
Pria 28 tahun itu meyakini, ramainya penjemput itu tidak lain disebabkan karomah yang dimiliki Habib Rizieq.
Belum lagi, lanjut dia, ada massa yang jumlahnya sangat besar turut mengawal kedatangannya di Bandara Soekarno-Hatta.
Habib Rizieq sendiri tiba di Bandara Soekarno-Hatta sesuai jadwal.
Tampak anak dan istrinya yang mengenakan gamis hitam berada di belakangnya dengan sejumlah orang lainnya yang turut mendampingi.
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu memakai jubah putih-putih sebagaimana ciri khasnya selama ini.
Terlihat, HRS melewati eskalator dengan sebuah koper warna hijau yang dibawanya sendiri.
Sementara, ribuan pendukung dan simpatisannya sudah memenuhi area Terminal 3 Bandara Soetta.
Bahkan, mereka juga sudah membuat barikade untuk memberikan jalan kepada Habib Rizieq.
Para penjemput beramai-ramai langsung menghampiri sang habib.
Barikade jalan yang dibuat bahkan dijebol para loyalis untuk bisa bersalaman dan menatap wajah HRS dari dekat.
Bahkan, Habib Rizieq sampai membutuhkan waktu sekitar satu jam agar bisa menaiki mobil Mitsubishi Majero Putih nopol B 1 FPI yang sudah menunggunya.
Iring-iringan kendaraan tersebut pun terpaksa berjalan dengan cukup pelan.
Itu lantaran saking penuh sesaknya massa penjemputnya di bandara.
Dari atas mobil, Habib Rizieq sempat menyapa dan melambaikan tangan kepada para penjemputnya.
Dengan sebuah megaphone, Habib Rizieq terlihat sedikit berbicara.
Akan tetapi, suaranya tak terdengar jelas kalah dengan teriakan takbir yang digemakan para penjemputnya.