DEMORKASI.CO.ID - Habib Rizieq bukanlah pemula dan satu-satunya cucu Nabi Muhammad SAW yang berkiprah di politik Indonesia. Sejak dulu, sudah banyak cucu Nabi yang terlibat di pemerintahan.
Mungkin saat ini, kita mengenal zuriyat atau keturunan Nabi Muhammad SAW dari sematan Habib di depan nama mereka.
Sebut saja Habib Rizieq Shihab, Habib Hanif Al Athos, Habib Bahar Smith, Habib Ahmad Alhabsyi, Habib Novel Alaydrus, Habib Lutfhi bin Yahya, Habib Hasan bin Jafar Assegaf, dan lain sebagainya.
Padahal banyak dari zuriyat Nabi ini yang tak menyematkan itu dalam namanya. Ataupun orang lain tak memanggilnya dengan sebutan Habib.
Keturunan Nabi Muhammad di Indonesia bisa dilihat dari marga yang mereka sandang di belakang namanya.
Dalam literatur Rabithah Alawiyah, organisasi pencatat keturunan Nabi Muhammad SAW, mendata ada 151 marga segaris keturunan Nabi yang masih ada di dunia, termasuk Indonesia.
Di Indonesia, dari 100 kabilah Assadah Alawiyah, kini hanya 68 marga keturunan sayid yang tersisa.
Adapun marga keturunan Nabi Muhammad di Indonesia antara lain ; Assegaf, Alaydrus, Alatas, Aljufri, Alhabsyi, Alhaddad, Syeikh Abu Bakar bin Salim, bin Syahab, bin Yahya, Alqadri.
Kemudian Alkaff, Ba’bud, Aidid, Assyatiri, bin Sumaith/bin Semith, Bafaqih, Albahar, Almasyhur,Baraqbah, Alhirid, Almunawwar Assegaf, Alhadi, Almadihij, Maulakheilah.
Almusawwa, Alba’mar, Alfakhir, Jamalullail, Alhinduan, Alsirri, Albanahsan, bin Sahil, Azzahir, Almutahhar, Bfaraj, Alaqil bin Salim, Baharun, Alahmad Hamid Manfar.
Bunumay, bin Syuaib, Almudir, Alhaddar, Alhamid, Almuhdor, Aljuneid, Albar, Bifaqih, Bahsein, Kaneyman, bin Qhutban, Al Baqil Assegaf, Mauladawilah, Basayban, Fad’aq,
Assyakran, Basyurah, Alwahath, bin Tohir, Almuqeibel, Bahasyim, Albabrik, Asshofi, Almarzaq, bin Abbad, Albaiti, Ba’ali, Bufteim, Barum.
Mereka menyebar ke seluruh wilayah Indonesia, dari Jakarta, Surabaya, Sumatera hingga Kalimantan.
Berikut beberapa nama cucu Nabi Muhammad yang berkiprah di politik nasional sejak dulu hingga sekarang.
Kebanyakan orang mungkin tak menyangka mereka adalah zuriyat Nabi Muhammad SAW.
1. Ali Alatas, mantan Menteri Luar Negeri.
2. Qurais Shihab, mantan Menteri Agama.
3. Alwi Shihab, mantan Menteri Luar Negeri.
4. Salim Segaf Aljufri, mantan Menteri Sosial.
5. Aboe Bakar Alhabsyi, politisi PKS.
6. H Muthahar, pencipta lagu nasional atau kebangsaan.
7. Najwa Shihab, jurnalis.
8. Tsamara Amany Alatas, politisi muda.
9. Dan beberapa marga lainnya.
