DEMOKRASI.CO.ID - Di acara Maulid Nabi Muhammad yang diadakan DPP Partai Keadilan Sejahtera, pendakwah masyhur Syekh Ali Jaber menyinggung terkait penghinaan Prancis terhadap Nabi Muhammad SAW. Di balik penghinaan tersebut, menurut dia, Allah akan menghadirkan hikmah.
“Saya percaya apa yang terjadi di Prancis, Insya Allah tidak lama lagi akan Allah hadirkan hikmah dibandingkan kehinaan yang terjadi. Akan Allah hadirkan ribuan bahkan Insya Allah jutaan orang akan mengucapkan keimanan ‘Laailaha Illallah Muhammadur Rasulullah’ dan sikap akhlak yang mulia yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Syekh Ali saat tausiyah di acara maulid, Ahad (1/11/2020).
Kalau di Prancis menyakiti kita tapi sebenarya, menurut Syekh, kita sebenarnya yang menyakiti dahuluan Rasulullah SAW. “Kira-kira mana yang lebih parah? Menyakiti Rasulullah atau Prancis menyakiti kita?” tutur dia.
“Maka jamaah sekalian ayo mari kita bersatu menanamkan kejujuran di antara kita, menjaga kebersamaan dan kebersatuan. Boleh ada beda pandangan, beda pendapat tapi kita harus belajar saling menghormati. Tidak semua orang suka apa yang kita perjuangkan, biarkan saja suara-suara yang ingin menjatuhkan,” imbuh pria yang kini resmi menjadi Warga Negara Indonesia itu.
Diadakannya maulid yang diselenggarakan oleh PKS, ia mendoakan semoga para pengurus dan kader PKS dipertemukan di dalam surganya Allah.
“Semoga kita semua dipertemukan di surga Allah bersama Nabi Muhammad SAW,” pinta Syekh yang terhalang hadir secara langsung karena insiden yang menimpanya beberapa pekan lalu.