DEMOKRASI.CO.ID - Ketua Umum DPN Barikade 98 Benny Ramadhani membela Nikita Mirzani yang sedang berseteru dengan Ustad Maaher At-Thuwalibi.
Benny menyerukan agar melindungi Nikita Mirzani dari ancaman gerakan politik kekuasaan kemunafikan, kadrun anti Pancasila.
“Dukung Nikita lawan gerakan politik kekuasaan kemunafikan, kadrun anti Pancasila,” tegas Beny.
Aktivis 98 ini mengajak kepada semua pihak untuk melindungi setiap warga negara dari ancaman telor dan intimidasi.
Apalagi, kata Benny, telor dan intimidasi ancaman secara fisik tersebut ditujukan kepada kaum perempuan. Hal itu wajib untuk dilindungi.
“Jangan biarkan seorang manusia di republik ini, apalagi ia seorang perempuan harus mendapatkan penghinaan dan kata-kata kasar dan intimidasi. Teror serta ancaman keselamatan jiwa dari siapapun dan pihak manapun,” tandasnya.
Diketahui, perseteruan Nikita Mirzani vs Ustad Maaher At-Thuwalibi merupakan buntut dari ucapan Nikita yang menyebut HRS penjual obat.
“Gara-gara Habib Rizieq pulang sekarang ke Jakarta penjemputannya gila-gilaan. Nama habib itu tukang obat,” ucap Nikita dalam video beredar di media sosial.
Nikita menyadari ucapannya akan menimbulkan kemarahan pendukung HRS. Namun, Nikita mengaku tidak akan takut.
“Nah, nanti banyak antek-anteknya nih, mulai nih ya. Enggak takut juga gue,” tegas Nikita.
Ucapan Nikita Mirzani tersebut sontak mendapatkan beragam komentar, ada yang mendukung ada pula mengecam ucapan Nikita.
Salah satunya dari Ustad Ustad Maaher At-Thuwalibi. Ia mengancam akan mengerahkan 800 laskar pembela ulama untuk mengepung rumah Nikita Mirzani.
“Saya himbau 1 × 24 jam kau tidak melakukan klarifikasi dan permintaan maaf di depan publik secara terbuka,” ucapnya.
“Saya Maaher At-Thuwailibi beserta 800 laskar pembela ulama akan mengepung rumahmu,” tegas Maher dalam video yang diunggah di akun twitternya.
Maaher mengatakan dia bersama laskar pembela ulama rela mengucurkan darah demi setan cucu Nabi Muhammad SAW.
“Saya serius, saya tidak main-main, kita lihat apa yang akan terjadi. Darah kami, kami kucurkan untuk melakukan kehormatan cucu Rasululllah SAW,” pungkas Maaher.
Akan tetapi, ancaman itu ditanggapi Nikita Mirzani dengan sangat santai. Bahkan, Nikita menantang Maaher untuk membuktikan ucapannya.
“Yuk bawa deh tuh 800 orang itu sekalian kita makan bakso bareng. Gue open house dan jangan lupa bawa KTP, gue mau kasih hadiah untuk rumah terjauh,” tanggap Nikita.