DEMOKRASI.CO.ID - JESSICA Iskandar berusaha tenang menghadapi hantaman gosip video syur mirip dirinya yang beredar sehari setelah viralnya kasus serupa yang menimpa Gisella Anastasia.
Setengah bercanda, dia pun menyebut heran ketika mendadak dirinya disamakan dengan perempuan bule yang disebut mirip dengannya di video itu.
“Mendadak ada kembaran bule, LOL,” tulisnya di akun Instagramnya, Senin (9/11/2020) malam.
Jedar-sapaan akrabnya, meyakini semua persoalan yang singgah dalam kehidupannya akan bisa dihadapinya. Perempuan yang hebat itu mampu menghapus air matanya sendiri kemudian bangkit untuk melupakan kesedihannya,” jelasnya, Selasa (10/11/2020) pagi.
Banyak netizen yang mengomentari postingan Jedar ini, mereka pun meyakini memang bukan Jedar yang ada di video tersebut. Bahkan, rekan artis, Boy William menyebut jelas terlihat perbedaan perempuan di video dengan Jedar.
“Beda banget,” komen Boy.
“Keliatan jelas bukan Jedar kok,” komen @cacamonica23.
“Bukan Jedar fix, mungkin karena rambutnya aja diwarnain jadi sedikit mirip,” tulis @ptrmsrntina.
“Yang masih bilang itu Jedar, mudah-mudahan matanya katarak beneran,” tulis @yuuliaana9.
Sebelumnya, saudara Jedar, Erick Iskandar telah menegaskan bahwa video itu bukan adiknya. Dan kabar ini telah berpotensi menjadi kampanye hitam yang menghancurkan reputasi juga bisnis.
Dia mengingatkan tentang viralnya video itu dan berbagai kabar yang seakan langsung menuduh adiknya telah membuat sedih Jedar.
“Kalian semua tahu enggak sih dampak dari black campaign? Itu sangat merugikan dan bisa menghancurkan orang atau satu badan usaha? Bahkan negara sekalipun bisa terpecah karena black campaign,” tulisnya via Insta Story-nya.
Erick mengatakan seharusnya netizen bisa memilah apa yang ingin dilihat. “Saya rasa di zaman sekarang orang-orang sangat pintar dan bisa memilih sesuatu yang ingin dia lihat. Dia baca dan dia tonton. Tapi kalian pernah enggak berpikir kalau orang yang terkena black campaign tersebut merasa sedih, kecewa dan marah?,” timpalnya.
Tak hanya Jedar, dia juga mengkhawatirkan keponakannya, yang tidak tahu apa-apa bakal ikut terdampak oleh kabar yang belum tentu benar.
“Karena nama mereka disangkutpautkan dengan sesuatu yang tidak pernah mereka lakukan? Bagaimana tanggapan orang lain terhadap korban? Gimana tanggapan keluarganya? Dan anaknya yang enggak tahu apa-apa? Sedangkan kalian dengan tanpa sadar turut berpartisipasi dalam black campaign tersebut dengan membicarakannya, mention dan menyebarkan berita tersebut. Tolong renungkan,” pungkasnya.