DEMOKRASI.CO.ID - Situasi tidak lazim sedang terjadi di dunia perpolitikan tanah air. Situasi itu oleh deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), M. Said Didu bahkan disebut sebagai keajaiban dunia.
Penyebutan itu disematkan mengingat peristiwa serupa jarang terjadi di belahan dunia lain. Peristiwa yang dimaksud Said Didu adalah pemerintah pusat yang berperan seolah menjadi oposisi bagi Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta.
“Keajaiban dunia sedang terjadi di Indonesia. Pusat jadi oposisi terhadap Pemda,” tuturnya dalam akun Twitter pribadi, Senin (2/11).
Said Didu menjelaskan, jika Pemda DKI bekerja baik selama dipimpin Gubernur Anies Baswedan, maka tidak jarang pejabat pusat dan para pendengung pendukung pemerintah terganggu.
Mereka lalu melancarkan serangan untuk mendowngrade prestasi Anies. Di mana prestasi teranyar Anies Baswedan adalah membawa DKI meraih Sustainable Transport Award (STA) 2021. Kesuksesan itu didapatkan berkat program integrasi antar-moda transportasi publik.
Padahal lazimnya, pusat harus bangga dengan apa yang ditorehkan pemda.
“Kalau DKI makin baik sejak gubernurnya Pak Anies Baswedan, maka pejabat pusat dan buzzeRp merasa terganggu dan istana pun ikut menyerang. Harusnya pusat bangga. Klean masih waras,” tegasnya.