DEMOKRASI.CO.ID - Rocky Gerung disebut bakal ubah nama jadi Muhammad Rocky Gerung oleh Neno Warisman. Ini dikatakan Neno saat berkunjung ke rumah Rocky Gerung.
Bahkan Neno Warisman mengungkap fakta menarik soal Rocky Gerung. Ia menemukan ada mukena yang tersimpan dalam salah satu sudut rumah Rocky.
“Sampai suatu hari saya pergi ke rumahnya Abang, saya lihat ada sebuah gazebo, seperti pondok ya? Eh ada mukena ya. Wow. Saya bilang jangan-jangan sebentar lagi diganti namanya jadi Muhammad Rocky Gerung ya,” kata Neno yang duduk semeja bersama Rocky.
Fakta itu ia ungkapkan dalam tayangan YouTube berjudul ‘Bunda Neno Warisman Asyik Mengungkap Siapa Rocky Gerung Sebenarnya’ yang diunggah kanal Neno Warisman channel, Sabtu (31/10/2020).
Rocky pun terkekeh.
Ia lalu menjelaskan soal keberadaan alat ibadah agama Islam itu di rumahnya padahal dia juga tidak mengenakannya.
Rocky mengaku memang sengaja menyiapkan segala macam kebutuhan ibadah kawan-kawannya yang akan berkunjung ke rumah. Kawan-kawan Rocky bukan cuma muslim.
“Ya tadi di tempat saya di rumah saya saya siapin bahkan bebrapa kitab suci, Hindu ada, Moslem ada, Bible ada. Saya siapkan mukena, saya siapkan sajadah,” jelas Rocky.
“Karena saya punya banyak teman muslim, dan pasti lebih banyak teman muslim daripada agama lain karena muslim adalah mayoritas,” sambung dia.
Rocky menegaskan bahwa sudah seharusnya dia menghargai privasi kawan-kawannya dalam beribadah dengan khusyuk.
“Tapi poin saya adalah, hak orang untuk menikmati momen spiritual privatnya harus dihargai oleh tuan rumah begitu, karena itu saya siapin tempat untuk orang salat, orang bisa pilih mau salat di sini atau bisa pindah ke bawah pohon,” ujar Rocky.
“Jadi itu sekadar mengagumi teman warga negara atau sahabat yang punya kemampuan untuk mendalami batinnya dengan mengikuti ritual yang dia kenal,” imbuhnya.
Neno tertegun dengan penjelasan yang dipaparkan oleh Rocky.
“Kelihatannya sangat sederhana tapi nggak semua kita mampu untuk mengakomodir itu dan mendalaminya itu,” komentar Neno.
Rocky mengungkap bahwa sikapnya dalam menjalani kehidupan berbangsa dan beragama itu tak lepas dari pengaruh keluarganya yang berasal dari beragam latar belakang.
“Keluarga saya keluarga egaliter, di keluarga saya ada muslim cukup banyak, saya terbiasa soal begitu. Jadi keadaan itu kemudian membawa kita pada kemampuan untuk bukan sekadar apresiasi, tapi masuk ke ke dalam sistem orang lain,” tukas Rocky.