logo
×

Senin, 16 November 2020

Polisikan Nikita Mirzani, FMPU Desak Stasiun TV Boikot Nikita Mirzani: Tidak Mendidik dan Merusak Moral

Polisikan Nikita Mirzani, FMPU Desak Stasiun TV Boikot Nikita Mirzani: Tidak Mendidik dan Merusak Moral

DEMOKRASI.CO.ID - Nikita Mirzani akhirnya resmi dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Forum Masyarakat Pecinta Ulama (FMPU) DKI Jakarta, Senin (16/11/2020).

Selain mempolisikan selebritas yang akrab disapa Nyai itu, FMPU juga mendesak stasiun televisi melakukan pemboikotan.

“Kami meminta televisi swasta dalam acara infotaiment agar tidak menayangkan lagi (Nikita Mirzani),” ujar Ketua Umum FMPU DKI Jakarta Muhammad Sofyan selaku penanggungjawab pelapor di Polda Metro Jaya.

Alasannya, karena Nikita Mirzani dinilai tidak mendidik kepada masyarakat.

“Karena publik figur harus mendidik secara moral kepada masyarakat,” sambungnya.

Pihaknya juga mendesak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) memblokir akun media sosial Nikita Mirzani.

“Karena berisi pernyataan hinaan, pencemaran nama baik terhadap ulama dan konten-konten yang dapat merusak moral bangsa Indonesia khususnya anak-anak muda,” tambah Saifudin.

Selain itu, Nikita Mirzani juga dipolisikan terkait unsur pornografi yang diunggah melalui media sosialnya.

Dalam pelaporan itu, Nikita Mirzani diduga melakukan pencemaran nama baik seuai pasal 310 ayat 1 dan 2 KUHP serta fitnah Pasal 311 KUHP, UU ITE No. 19 Thn 2016 perubahan atas UU No. 11 Thn 2008 pasal 27 ayat 3 dan Pasal 28 ayat 2, UU Nomor 44 tahun 2008 tentang Pornografi.

Sebelumnya, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bulan Bintang DKI Jakarta juga telah mengultimatum stasiun televisi sawasta dan program infotainment.

Dalam ultimatumnya, LBH Bulan Bintang meminta stasiun TV tak mengundang ataupun menampilkan Nikita Mirzani dalam program acara apapun.

Jika iimbauan itu tak diindahkan, mereka akan memboikot dengan gerakan tidak menonton televisi swasta tersebut.

Untuk diketahui, Nikita Mirzani ramai diperbincangkan setelah mengomentari kedatangan Habib Rizieq Shihab.

Dalam video yang viral di media sosial, Nikita menyebut Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu sebagai habib penjual obat.

Video itu lantas mendapat respon keras dari Ustadz Maaher At-Thuwailibi.

Bahkan, Maaher mengancam akan mendatangkan 800 laskar untuk mengepung rumah Nikita.

Maaher juga menuntut Nikita untuk meminta maaf. Selain itu, Maheer juga menyebut Nikita sebagai ‘L0nt3 oplosan’.

Sementara, Nikita tak mundur. Ia malah balik menantang Maaher yang mengancam akan mendatangkan 800 laskar.

Terbaru, Nikita juga menanyakan kapan rombongan laskar yang disebutkan Maaher akan datang ke rumahnya.

Keduanya juga sempat saling berbalas melalui akun Twitter.

“Baru tau gue ada ustad bahasanya begini. Pake bilang gue l0nt3. Jual selangkangan Berarti elo pingikut gue dong,” tulis Nikita Mirzani mengomentari cuitan Ustad Maher.

Ia menuding Maaher sebagai ustad bar-bar yang tidak layak dicontoh.

“Gila bar-bar banget loe jadi ustad bahasanya. Yang kayak gini nih dicontoh ngakak gue bor,” kata Nikita.

Nikita menantang Ustad Maaher yang hendak mengerahkan 800 laskar pembela ulama untuk mengepung rumahnya.

“Kapan elo mau datang ke tempat gue. Udah gue siapain tuh biar elo diciduk sekalian,” tandas Nikita.

Artikel Asli

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: