DEMOKRASI.CO.ID - Anggota polisi Bripka Fahrul tersebut ditemukan tewas dengan posisi gantung diri mengunaan kain batik di ventilasi pintu belakang rumahnya, Senin, 23 November 2020.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto membenarkan kejadian tersebut. Namun, menurut Eko, motif kejadiannya masih didalami.
Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Lhokseumawe, Salman Alfarisi, mengatakan “pada Senin, 23 November 2020, sekira pukul 07.00 WIB, Bripka Fahrul ditemukan sudah tidak bernyawa dengan posisi gantung diri yang menggunakan kain batik di ventilasi pintu belakang rumahnya”.
Ditemukan Kades
Menurut Salman,peristiwa tersebut awal diketahui oleh Geuchik Panggoi Arifin Rusli memberitahukan tetangga sebelah rumah almarhum. “Namun, untuk motif yang diduga bunuh diri tersebut masih dalam penyelidikan pihak Polres Lhoksumawe” ujarnya seperti diberitakan acehsatu.
Dia menyebutkan, rumah kepala desa tak jauh dari kompleks itu. Kebetulan, sambung Salman, kepala desa melintas di kompleks itu.
Terlihat personel polisi itu tergantung. “Kepala desa lalu menyampaikan ke polisi. Kita datang ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Selama ini, Bripka F dikenal baik. Kami belum tahu motifnya. Ini masih dalam penyelidikan. Kami sangat berduka,” kata Salman.
Diberitakan sebelumnya, personel Polres Lhokseumawe berinisial Bripka F, ditemukan tewas gantung diri di pintu belakang rumahnya di Desa Panggoi, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Senin (23/11/2020)
