DEMOKRASI.CO.ID - Pakar telematika telah mendeteksi pelaku dalam video mirip Gisel Anastasia yang viral di media sosial.
Roy Suryo membandingkan wajah Gisel dengan wajah wanita dalam video berdurasi 19 detik.
“Untuk menguji keaslian foto atau video, kita menggunakan software face comparator, membandingkan secara matrix bagian per bagian dari wajah di video atau foto dengan sample asli dari subject,” ujar Roy Suryo.
Menurut Roy, perbandingan tersebut akan menemukan sampai prosentase berapa persen dan sekaligus juga bisa diuji dengan metode mixed antar dua wajah yang bersangkutan.
Hasilnya, kata Roy Suryo, pipi Gisel dengan pipi pemeran video berbeda. Tingkat kemiripan Gisel dengan wanita dalam video itu masih di bawah 75 persen. Kemiripannya hanya sekitar 72-74 persen.
Roy Suryo meminta semua pihak untuk tetap mengedepankan azaz praduga tak bersalah. Sebab, pemeran video 19 detik yang membuat heboh jagad maya belum tentu Gisel.
“Dalam kasus video 19 detik mirip artis GA (Gisella Anastasia) saya tetap imbau kedepankan azaz praduga tidak bersalah,” katanya.
Sebab, kata Roy Suryo, ada banyak cara untuk mengedit dan menggantikan wajah seseorang di dalam sebuah video.
“Sekarang ini sudah banyak juga software yang bisa memanipulasi wajah seseorang dalam video, seperti DeepFake, ReFace, dan sebagainya,” kata Roy Suryo.
Roy Suryo mengingatkan hukuman pidana bagi para penyebar video. Pelakunya bisa dijerat UU Nomor 19/2016 pengganti UU nomor 11/2008 tentang ITE.
Lain halnya dengan Roy Suryo, pakar telematika Abimanyu menyebut ada tanda wajah yang bisa menjadi bukti untuk mengusut video mirip Gisel.
“Sebetulnya ada hal yang saya bilang bisa menjadi bukti misalnya ciri tubuh,” ucap Abimanyu di Pondok Ranji, Tangerang Selatan, dikutip dari insertlive, Senin (9/11).
Abimanyu menyebut ciri-ciri bagian tubuh tersebut adalah tahi lalat di bagian muka wanita pemeran video mirip Gisel.
“Nah ciri tubuh yang bersangkutan, yang lagi dibicarakan kalau diperhatikan dia mempunyai tahi lalat di sisi mukanya, di bagian X,” kata Abimanyu.
“Kemudian ada lagi tahi lalat yang lebih besar di bagian paha sebelah kiri,” sambung Abimanyu.
Abimanyu menjelaskan bahwa ciri ini juga sudah ditemukan di video mirip Gisel yang pertama. Tahi lalat itu belum dikonfirmasi oleh Gisel.
“Jadi yang bisa kita lihat di sini adalah ini bukti dari video sebelumnya, bahwa ada satu bukti di situ, dimana hingga saat ini belum dikonfirmasi sama yang bersangkutan, mengenai temuan saya tersebut,” tandas Abimanyu.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan akan menyelidiki pelaku yang pertama kali menyebarkan video mesum Gisel.
Yusri meminta agar masyarakat tidak mempublikasikan lebih luas. Namun hingga saat ini, pihak Polda Metro Jaya, belum menerima laporan dari Gisel terkait dengan penyebaran video tersebut.
Yusri berharap, pihak yang merasa dirugikan dengan peredaran video tersebut membuat laporan kepada kepolisian. Sehingga dengan adanya laporan tersebut, pihaknya akan memproses secara hukum kasus video mirip Gisel itu.