DEMOKRASI.CO.ID - AKTOR Boy Hamzah turut bersuara keras atas ulah Nikita Mirzani yang menyebut habib sebagai tukang obat.
Lewat unggahan video di akun Instagramnya, Jumat (13/12/2020) malam, Boy mengutarakan semua uneg-unegnya yang kecewa karena Nikita baginya telah menghina ulama.
Dalam videonya itu, Boy tak secara langsung menyebut Nikita Mirzani, melainkan hanya inisial NM. Dia mengingatkan akan ada dua kemungkinan yang bakal terjadi ke Nikita.
“Untuk kamu manusia berinisial NM yang mulutnya enggak bisa dijaga, otaknya enggak bisa dijaga, perbuatannya sementara ini yang kami tahu juga tak bisa dijaga, dan jauh dari kebenaran. Kemungkinanayang adautnuk kamu ada dua,” ujarnya.
Kemungkinan pertama, Nikita menjadi lebih baik karena hidayah Allah. “Yang pertama kamu dapat hidayat, karena mulutmu harimaumu, kamu diampuni oleh Allah. Kamu bertaubat, kamu menajdi manusia yang lebih baik, syukur-syukur alhamdulillah kamu jadi jauh lebih baik,” ungkapnya.
Dia mencontohkan hidayah Allah bisa mengubah kebencian menjadi kecintaan, layaknya sahabat nabi Sayyidina Umar.
“Seperti Sayyida Umar dulu membenci Baginda Rasulllah, tapi akhirnya Allah berikan hidayah sehingga dia orang paling garis depan yang membela baginda Rasul mati-matian.
Selanjutnya kata Boy, kemungkinan kedua yang mengerikan. “Kemungkinan yang kedua untuk manusia yang berinisial NM ini, kamu binasa, kamu celaka, kamu dapat musibah besar. Dan kemungkinan nauudzubillah kamu terhalang hidayah selama-lamanya, seperti Abu Jahal,” tegasnya.
“Manusia berinisial NM, kamu sudah tidak punya adab sama ulama, tidak punya adab sama ahlil bait,” tandasnya.
Dia menyebutkan jangan karena masalah perbedaan pilihan politik jadi menghina ulama. “Untuk kita semua jangan gara-gara politik satu di sini satu di sana. Kita mengomong mencaci maki secara langsung ulama, ahlih bait,” jelasnya.
Boy mengatakan tahu Nikita rajin bersedekah. Namun, dia mengingatkan jangan lantaran menghina ulama, semua kebaikan yang dilakukan jadi hilang.
“Semoga Allah SWT memberikan yang terbaik buat kami. Saya mohon sekali lagi, jangan ada yang berani dengan kebohdoannya, dengan kezdaliman berani menghina ulama dan ahli bait, bisa-bisa terhalang dari hidayah,” pungkasnya.