DEMOKRASI.CO.ID - RSUD dr Mohamad Saleh dan Satgas COVID-19 Probolinggo akan melaporkan pengunggah video pasien COVID-19 yang diviralkan berdarah dengan bola mata tak ada. Informasi dalam video tersebut tidak sesuai dengan kenyataan alias hoaks.
Adanya video viral tersebut menjadikan RSUD dr Mohamad Saleh tercemar namanya dan dirugikan. Itu bisa dilihat dari komentar warganet yang menyudutkan pihak rumah sakit.
“Kami akan melaporkan penyebar video hoaks tersebut ke pihak berwajib,” ujar Plt RSUD dr Mohamad Saleh dr Abraar Kuddah kepada wartawan, Jumat (6/11/2020).
Abraar mengatakan apa yang dilakukan pihaknya sudah sesuai dengan prosedur mulai dari kedatangan pasien hingga pasien meninggal dan dibawa ke rumah duka. Perlakuan terhadap pasien bernama Mahmuda tersebut juga disaksikan dan diketahui keluarga.
Abraar juga membantah soal jual beli organ seperti dalam komentar di dalam video. Abraar menegaskan tak ada praktik jual beli organ dalam kasus tersebut.
“Tidak ada jual beli dan ambil organ tubuh seperti diisukan. Selama proses pemulasaraan jenazah disaksikan oleh pihak keluarga. Dan pasien keluar darah akibat pecah pembuluh darah,” kata Abraar.
Gakkum Satgas COVID-19 Probolinggo Ugas Irwanto mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Muspida Pemkab Probolinggo. Pihaknya akan melaporkan tindak pidana UU ITE ke pihak kepolisian. Keluarga juga siap melakukan klarifikasi atas kebenaran pasien yang diberitakan hoaks.
“Pemberitaan pasien COVID-19 yang viral tak benar. Berdarah karena pecah pembuluh darahnya. Bola mata lengkap. Kami akan melaporkan pengupload dengan caption salah ke pihak kepolisian. Karena berita ini telah membuat resah dan gaduh di saat pandemi Corona,” kata Ugas.