DEMOKRASI.CO.ID - Nikita Mirzani menjadi pembicaraan hangat di publik usai video singkatnya yang diduga melecehkan istilah habib tersebar luas.
"Gara-gara Habib Rizieq sekarang pulang ke Jakarta, penjemputannya gila-gilaan. Nama habib itu adalah tukang obat. Nah nanti banyak antek-anteknya mulai nih ya. Hmmmm enggak takut juga gue," ujar Nikita di 14 detik pertama video tersebut, dikutip dari Twitter @Darkah_Back.
Ucapan Nikita pun langsung menjadi sorotan pemuka agama seperti Alwi bin Muhammad yang mengancamnya dengan laporan kepolisian bila Nikita tidak meminta maaf ke publik.
"Apabila statement yang telah Anda sampaikan dalam waktu 1x24 jam Anda tidak mengklarifikasi dan minta maaf, niscaya saya Alwi Bin Muhammad Al'atthos akan membuat LP [laporan untuk Anda dan umat muslim akan memberikan pelajaran terhadap Anda. Camkan ucapan saya baik-baik. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," ujar Alwi.
Tak hanya Alwi, teguran keras juga datang dari Ustaz Maaher At-Thuwailibi yang menyebut bahwa aksi Nikita sudah kelewat batas dan mengancam akan mengepung rumah Nikita bersama 800 laskar pembela ulama.
"Apabila dalam waktu 1x24 jam kau tidak melakukan klarifikasi dan permintaan maaf di depan publik secara terbuka, saya bersama 800 laskar pembela ulama akan mengepung rumahmu. Saya serius, saya tidak main-main. Kita lihat apa yang akan terjadi. Darah akan kami kucurkan untuk membela kehormatan cucu Rasulullah salallahu 'alaihi wassalam," ancam Maaher.
Unggahan Ayat Kitab Suci
Usai kedua ancaman tersebut, Nikita kini terlihat mengunggah ayat kitab suci di laman Instagramnya.
"Jangan engkau menganggap dirimu paling baik/suci, sesungguhnya Allah lebih mengetahui siapa orang yang paling bertakwa (Q.S Al Najm [53]:32). Sembahlah yang patut disembah," tulis unggahannya.
Tak hanya ayat kitab suci, Nikita juga mengunggah hadist yang diduga sebagai bentuk sindiran atas teguran keras yang datang untuknya.
Di unggahan lainnya, Nikita mengaku punya teman habib namun memiliki reaksi berbeda dan tak pernah marah-marah hingga memaki. []
