DEMOKRASI.CO.ID - Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean terang-terangan menyatakan dukungannya kepada Nikita Mirzani.
Bahkan, Ferdinand menyebut selebritas yang akrab disapa Nyai itu bisa melaporkan Ustad Maheer ke polisi.
“Mainkan Nyai @NikitaMirzani, kita dukung..!!” cuitanya di akun Twitter pribadi miliknya, Jumat (13/11/2020).
Dalam unggahannya itu, Ferdinand menyertakan pemberitaan dari tagar.id berjudul “Penuhi Unsur Pidana, FH Usul Nikita Mirzani Laporkan Maheer”.
Dalam artikel tersebut, Ferdinand menyoroti pernyataan Maheer yang menyebut Nikita dengan sebutan ‘lonte oplosan’.
Menurutnya, penyebutan sudah sangat tidak pantas dan sudah memenuhi unsur pidana.
Ferdinand tak memandang status Maheer sebagai ustad atau bukan.
Sebab, kata Ferdinand, semua manusia adalah sama di depan hukum.
“Apalagi Maheer ini, saya tidak tahu persis apakah memang beliau ustad atau tidak,” kata Ferdinand dalam artikel tersebut.
Ferdinand menekankan, dirinya hanya mengomentari soal pernyataan Maheer yang sepatutnya tidak ditujukan kepada siapapun.
“Dan ini adalah bentuk sebuah perbuatan yang melanggar hukum,” tegasnya.
Atas pertimbangan itu, Ferdinand menyarankan Nikita mempolisikan Maheer karena sebutan ‘lonte oplosan’.
Selain sudah masuk dalam kategori pidana dan unsur yang jelas, pernyataan Maheer itu mengandung unsur ujaran kebencian, fitnah dan lainnya.
“Sehingga menurut saya alangkah baiknya Nikita Mirzani mengambil langkah hukum melaporkan Maher ke pihak kepolisian dengan tuduhan fitnah dan ujaran kebencian,” tandasnya.
Sementara, melalui akun Twitter pribadinya, Nikita Mirzani juga membalas pernyataan Maheer yang menyebut dirinya sebagai ‘lonte oplosan’.
“Trandingnya gue ga enak bgt dah ah ada lontenya, ngelonte dimana kali gue sampe dikatain gitu. Polisi aja ga bisa buktiin,” balas Nikita.
“Lah ini ustad dkk nya malah gampang banget bikin cuitan smpe ngancem lg,”
“Di kira ini negara mereka apa yah, yowes lah yang penting kalian ada bahan omongan,” tandas Nikita Mirzani.
Sebelumnya, Ustadz Maaher At-Thuwailibi mengancam akan mengerahkan 800 laskar pembela ulama untuk mengepung rumah Nikita Mirzani.
“Saya himbau 1×24 jam kau tidak melakukan klarifikasi dan permintaan maaf di depan publik secara terbuka,”
“Saya Maaher At-Thuwailibi beserta 800 laskar pembela ulama akan mengepung rumahmu,” tegas Maher dalam video yang diunggah di akun twitternya.
Maaher mengatakan dia bersama laskar pembela ulama rela mengucurkan darah demi membela cucu Nabi Muhammad SAW.
“Saya serius, saya tidak main-main, kita lihat apa yang akan terjadi.”
“Darah kami, kami kucurkan untuk membela kehormatan cucu Rasululllah SAW,” pungkas Maaher.
Akan tetapi, ancaman itu ditanggapi Nikita Mirzani dengan sangat santai.
Bahkan, Nikita menantang Maaher untuk membuktikan ucapannya.
“Yuk bawa deh tuh 800 orang itu sekalian kita makan bakso bareng.”
“Gue open house dan jangan lupa bawa KTP, gue mau kasih hadiah untuk rumah terjauh,” tantang Nikita.
Ia menyindir Ustaz Maaher yang akan mengerahkan 800 laskar hanya untuk melawan seorang wanita.
“Gue perempuan sendiri, lu mau rame-rame? Apa gak malu bun?”
“Apa gak sanggup lu dateng sendiri lawan wanita amazon? Sampe bawa 800 orang? Mau gue tambahin 200 gak biar jadi 1.000,” tandas Nikita Mirzani.