logo
×

Minggu, 01 November 2020

Ngeri, Prof Jimly Prediksi Perang Dunia III Pecah Dekat Indonesia, Gejalanya Sudah Terlihat

Ngeri, Prof Jimly Prediksi Perang Dunia III Pecah Dekat Indonesia, Gejalanya Sudah Terlihat

 


DEMOKRASI.CO.ID - Prof Jimly Asshiddiqie mengungkap kemungkinan pecahnya Perang Dunia III (PD III) pecah di Laut China Selatan.

Hal itu disampaikan Prof Jimly diskusi daring bertajuk “Setelah Suga dan Pompeo Bertandang kemarin, dilansir PojokSatu.id dari Rakyat Merdeka.

Karena itu, ia meminta Indonesia mewaspadai kemungkinan tersebut.

Salah satu peringatan itu adalah kunjungan Menlu Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo dan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga ke Tanah Air dalam waktu yang berdekatan.

“Dunia melihat Indonesia strategis, maka semua kekuatan rebutan bagaimana mempengaruhi Indonesia,” ungkap Jimly.

Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) ini mengungkapkan, masih banyak orang yang tak yakin PD III akan pecah.

Padahal, gejala-gejalanya sudah terlihat.

Ekonomi Barat saat ini tengah terancam China, yang berpotensi menjadi “the new rulers of the world”.

“Oleh karenanya, ya harus perang sekarang,” imbuhnya.

Bersamaan dengan itu, sambung Jimly, sudah muncul letupan-letupan konflik di sejumlah negara yang sebelumnya tak pernah didengar.

Di antaranya, perang Armenia-Azerbaijan, India-China, dan Filipina-Malaysia.

Anggota DPD RI ini pun menekankan agar pemerintah tak menganggap enteng dan mewaspadai kemungkinan itu.

Apalagi, diprediksinya, bukan wilayah dekat Amerika yang jadi medan tempur kalau pecah perang.

Tapi, di Laut China Selatan yang tak jauh dari Indonesia.

“Jadi, kita tetap perlu antisipasi kemungkinan perang ini,” tegas mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).

Jimly juga menyarankan agar bangsa ini menyudahi ‘perang sendiri’ di dalam negeri.

Pemerintah harus stop berperang dengan rakyat.

“Ini kesempatan bagi Indonesia membuktikan tegak lurusnya politik luar negeri non blok, aktif, dan bebas, serta menentukan dan berperan dalam perdamaian dunia,” pungkasnya.

Artikel Asli

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: