logo
×

Senin, 09 November 2020

Nama Wapres Ma’ruf Amin Disebut dalam Sidang Jaksa Pinangki

Nama Wapres Ma’ruf Amin Disebut dalam Sidang Jaksa Pinangki

DEMOKRASI.CO.ID - Wakil Presiden Ma’ruf Amin disebut-sebut dalam persidangan kasus suap dan gratifikasi pengurusan fatwa di Mahkamah Agung dengan terdakwa Pinangki Sirna Malasari.

Hal tersebut dikonfirmasi karena saksi atas nama Rahmat saat sedang berdialog atau chatting dengan Pinangki disebut sebagai Rahmat Ma’ruf Amin.

Awal mula Majelis Hakim menanyakan kenapa bisa Rahmat dinamai Rahmat Ma’ruf Amin. Rahmat yang dihadirkan sebagai saksi itu awalnya melempar jawaban ke arah Pinangki.

“Setau saudara kenapa ada nama Rahmat Ma’ruf Amin?,” tanya Hakim dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (9/11/2020).

“Di HP Ibu Pinangki ditulis Rahmat Maruf Amin, tanya bu Pinangki (saja),” jawabnya.

Hakim lalu masih penasaran alasan Rahmat dinamai Rahmat Ma’ruf Amin. Rahmat pun akhirnya mengakui bahwa dirinya dekat dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

“Saya dulu deket dengan pak Ma’ruf Amin saya selalu pergi berdua sama dia,” jelasnya.

Rahmat mengungkapkan kedekatannya dengan Ma’ruf Amin sudah terjalin selama tiga tahun terakhir. Bahkan dirinya sempat berfoto dengan Mantan Ketua MUI itu. “Pernah (poto) pak pasti orang saya dampingi kok,” ujarnya menjawab pertanyaan hakim.

Dia juga mengakui bahwa dirinya juga pernah bertemu dengan Ma’ruf Amin saat sudah menjadi Wakil Presiden.

“Saat Ma’ruf amin sudah jadi wapres pernah ketemu gak?,” tanya Hakim.

“Suka ketemu tapi tidak intens lagi,” jawab Rahmat.

“Sudah berfoto?,” cecar hakim.

“Saat jadi wapres sudah (berfoto),” jawab Rahmat.

Hakim pun kembali menelisik perihal foto Rahmat saat mencium salah satu bagian tubuh Ma’ruf Amin. Rahmat berkelit foto tersebut diambil saat Ma’ruf Amin menjabat sebagai Ketua MUI.

“Jujur ya?,” tanya Hakim.

“Iya,” jawab Rahmat.

Artikel Asli

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: