logo
×

Rabu, 04 November 2020

Mustofa Nahrawardaya: Kalau Bisa HRS Enggak Usah Dipulangin Dulu, Lagi Banyak Orang Gila

Mustofa Nahrawardaya: Kalau Bisa HRS Enggak Usah Dipulangin Dulu, Lagi Banyak Orang Gila

DEMOKRASI.CO.ID - Mustofa Nahrawardaya, salah seorang pegiat media sosial mengatakan melihat kondisi saat ini sebaiknya Habib Rizieq Shihab (HRS) jangan pulang ke Indonesia dulu.

“Bro semua. Yang punya kenalan elite FPI, tolong ingetin, sekuat apa fisik kalian. Kalau bisa HRS enggak usah dipulangin dulu,” kata Mustofa di akun Twitter @TofaTofa_id dikutip Senin 2 November 2020.

Dikatakan Mustofa, kepulangan Habib Rizieq untuk sementara waktu dijadikan simbol perjuangan saja.

“Kondisinya di sini lagi banyak orang gila. HRS kita jadikan simbol perjuangan saja, untuk sementara waktu. Entar habis 2024, insyaallah yang gila-gila dah enggak ada,” tambahnya.

Beberapa hari lalu, video ucapan dari sejumlah orang di Arab Saudi melepas pemimpin FPI Habib Rizieq Shihab beredar di media sosial Twitter.

Dalam laman akun Twitter HRS Center, terlihat sekelompok orang membawa poster bertuliskan Selamat Jalan Guru Kami Al Habib Muhammad Rizieq Shihab ke Indonesia.

“Selamat jalan guru kami Al Habib Muhammad Rizieq Shihab pulang ke Indonesia membawa kemenangan,” kata mereka yang dilanjutkan dengan teriakan takbir.

Sebelumnya HRS menyentil masyarakat yang sering melemparkan opini agar masyarakat tidak marah walaupun Nabi Muhammad SAW dihina. Hal ini menanggapi kasus yang terjadi Prancis.

Dia menyebut kaum yang pura-pura bijaksana itu sebagai kaum Zindiq. Menurut istilah ilmu Fiqih atau hukum Islam, Zindiq adalah orang yang tidak berpegang teguh terhadap agama.

“Saya serukan juga kepada segenap umat Islam yang ada di tanah air tercinta, Indonesia. Abaikan saja kicauan kaum zindiq yang pura-pura arif, pura-pura bijak yang menyerukan kepada umat Islam agar tidak marah walaupun nabinya dihina,” kata Habib Rizieq dari Mekah melalui akun YouTube Front TV, dikutip Senin 2 November 2020.

Menurutnya, itu adalah ajakan yang sesat dan menyesatkan. Padahal, lanjut Rizieq, mereka sendiri marah kalau organisasi atau tokoh mereka yang dihina.

“Padahal mereka-mereka yang menjual kicauan murahan tersebut, pada saat dirinya dihina, organisasinya dihina, tokohnya dihina kelompoknya dihina, bahkan mereka yang paling depan, paling marah,” kata dia.

Rizieq menyebut, kaum tersebut juga kerap melontarkan sumpah serapah saat mereka dan organisasinya dihina. Bahkan, melaporkan hinaan itu kepada pihak yang berwajib.

“Tapi mana kala Nabinya dihina, mereka pura-pura arif dan pura pura bijak, ini kicauan zindiq, yang sesat dan menyesatkan,” kata dia.

Rizieq mengajak umat Islam untuk menunjukkan pembelaan kepada Nabi Muhammad SAW. Terutama di Indonesia, akan digelar aksi 211 di Jakarta dan 411 di Bandung.

Terkait karikatur yang opininya digiring oleh kaum Zindiq itu, Rizieq menegaskan opini mereka adalah sesat.

“Abaikan ucapan kaum zindiq yang menyatakan bahwa karikatur itu bukan karikatur Nabi Muhammad. Karena tidak ada satu pun yang tahu dan tidak ada satu pun yang bisa atau boleh menggambarkan. Abaikan zindiq berlaku pura-pura arif padahal mereka adalah pengkhianat,” tutur Rizieq.

Artikel Asli

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: