DEMOKRASI.CO.ID - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra tak mempermasalahkan deklarasi partai baru Masyumi Reborn. Namun ia mengingatkan, berdasarkan pengalamannya mengelola partai politik tak mudah mendeklarasikan partai baru.
“Orientasi politik rakyat kita sudah banyak berubah. Rakyat tidak lagi terbelah pada perbedaan ideologi yang tajam seperti tahun 1945-1960. Masyarakat kini bahkan lebih praktikal (untuk tidak mengatakan pragmatik) dalam menjatuhkan pilihan politik. Sebagian malah transaksional,” kata Yusril melalui keterangan tertulis, Senin, 9 Oktober 2020.
Karena itu, partai memerlukan dana yang besar untuk bergerak. Bagi partai Islam, memperoleh dana yang besar itu sulit, sebagian besar umat Islam hidup dalam kekurangan.
“Yang punya dana besar itu para cukong, para pengusaha dalam maupun dalam negeri. Sepanjang pengalaman saya, tidak ada ada para cukong dan para pengusaha besar itu yang sudi mendanai partai Islam. Makanya, partai-partai Islam itu hidupnya ngos-ngosan,” ujar Yusril.
“Zaman sekarang sangat jarang ada anggota partai membayar iuran anggota seperti zaman dulu. Dunia sudah berubah,” katanya.
Atas dasar itu, sekali lagi ia menghormati usaha KH Cholil Ridwan dan para tokoh lain yang mendirikan kembali Masyumi Reborn.
“Tentu beliau akan bekerja keras membangun cabang-cabang dan merekrut anggota di tengah pandemi Covid-19 yang sangat berat ini agar dapat disahkan sebagai partai yang berbadan hukum oleh Kemenkumham. Lalu kemudian ikut verifikasi lagi oleh KPU untuk bisa atau tidak ikut Pemilu 2024,” ujarnya.
Baginya, mempertahankan PBB yang struktur partainya sudah menjangkau seluruh provinsi dan kabupaten/kota di Tanah Air saja sudah sangat sulit. Karena itu, ia justru berpikir bagaimana caranya partai-partai Islam yang ada ini dapat bersatu agar partai Islam tetap eksis di negara mayoritas muslim ini.
“Membuat partai baru bagi saya sangatlah berat. Mudah-mudahan tidak demikian bagi KH Cholil Ridwan dan para tokoh deklarator yang bersama beliau telah mendeklarasikan berdirinya kembali Masyumi tanggal 7 November kemarin,” ujarnya.
Seperti diketahui, deklarasi Partai Masyumi Reborn dilakukan di Masjid Furqon, Jakarta Pusat pada Sabtu, 7 November 2020. Saat itu, pendeklarasian bertepatan dengan tasyakuran Hari Ulang Tahun ke-75 Partai Masyumi.
Sejumlah tokoh hadir dalam pendeklarasian Partai Masyumi. Salah satunya pendiri Partai Ummat, Amien Rais, mantan Ketum Partai Bulan Bintang MS Kaban hingga Cholil Ridwan.