logo
×

Minggu, 22 November 2020

Menantu HRS Sebut Pemenggalan Prancis, Habib Husin: Gak Mantu Gak Mertua Sama Kualitasnya!

Menantu HRS Sebut Pemenggalan Prancis, Habib Husin: Gak Mantu Gak Mertua Sama Kualitasnya!

DEMOKRASI.CO.ID - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dikabarkan akan dipanggil oleh pihak Polda Jawa Barat terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan dengan adanya kerumunan di Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 13 November 2020 lalu.

Hal tersebut dikatakan oleh Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago.

Pemanggilan Habib Rizieq Shihab tersebut bertujuan untuk mencari titik terang kerumunan massa tersebut agar alur permasalahannya menjadi jelas.

"Rizieq Shihab pasti akan dipanggil oleh penyidik untuk klarifikasi, jadi alur permasalahannya akan jelas," ucap Erdi Chaniago saat ditemui di Polda Jawa Barat, Kota Bandung pada Sabtu, 21 November 2020.

Selain itu, anak dan menantu Rizieq Shihab pun dipanggil oleh pihak Kepolisian, akan tetapi keduanya juga tidak memenuhi panggilan tersebut.

Di tengah kabar pemanggilan keluarga Habib Rizieq, video penurunan Baliho Habib Rizieq Shihab oleh TNI, hal tersebut dijelaskan oleh Panglima Daerah Komando Militer Jaya/Jayakarta, Mayjen TNI Dudung Abdurachman, ia menegaskan bahwa semua itu perintahnya.

Terkait hal tersebut, Ketua Cyber Indonesia, Habib Husin Shahab pada akun Twitter @HusinShihab, mendukung penuh TNI dan Polri menjaga agama Islam dari paham radikalisme.

“Salut, dukung TNI Polri menjaga agama Islam dari paham radikalisme dan oknum-oknum yg sok agamis tapi jualan ayat,” ucap Ketua Cyber yang dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @HusinShihab, Sabtu, 21 November 2020.

Habib Husin mengatakan, bahwa agama Islam mengajarkan rahmat bukan main penggal kepala manusia.

“Islam mengajarkan rahmat bukan main penggal kepala orang. Duh, gak mantu gak mertua sama aja kualitasnya!,” cuit Husin.

Ia berkomentar terkait baliho yang menurutnya dibanggakan oleh anggota FPI di Petamburan, Jakarta.



“#Balihoslimin makin kejang2. Gimana gak kejang2, baru aja dapat hidayah menyembah baliho, eh balihonya dihancurkan, Jadi ingat cerita sedihnya kaum jahiliya Quraish terhadap Uzza (berhalanya) saat dihancurkan oleh Nabi,” cuit Husin.

Terkait pencopotan baliho diturunkan oleh TNI, ditegaskan langsung oleh Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang merasa saat ini massa FPI dinilai telah seenaknya dalam pemasangan baliho-baliho di berbagai tempat.

Pernyataannya itu ditunjukkan Dudung terkait dengan pemasangan spanduk dan baliho yang bermuatan ajakan revolusi dan provokatif dari pimpinan FPI.***

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: