DEMOKRASI.CO.ID - Nikita Mirzani tak gentar dengan ancaman Ustad Maaher At-Thuwailibi yang mengancam akan mengepung rumahnya lantaran menyebut Habib Rizieq Shihab tukang obat.
Nikita berani melawan Ustad Maaher. Ia menantang balik Ustad Maher untuk membuktikan ucapannya. Ia siap menyambut 800 laskar yang akan mengepung rumahnya.
“Yuk bawa deh tuh 800 orang itu sekalian kita makan bakso bareng. Gue open house dan jangan lupa bawa KTP, gue mau kasih hadiah untuk rumah terjauh,” tantang Nikita.
Ia menyindir Ustaz Maaher yang akan mengerahkan 800 laskar hanya untuk melawan seorang wanita.
“Gue perempuan sendiri, lu mau rame-rame? Apa gak malu bun? Apa gak sanggup lu dateng sendiri lawan wanita amazon? Sampe bawa 800 orang? Mau gue tambahin 200 gak biar jadi 1.000,” tandas Nikita Mirzani.
Tak sampai di situ, Nikita juga mengungkit masa lalu ustadz pemilik nama asli Soni Erata itu.
Nikita mengunggah ssurat pernyataan dari istri Ustadz Maaher yang bernama Susi Wiwati. Dimana, Susi mengakui pernah menjadi korban korban kekerasan begitu juga anak-anaknya selama jadi istri Ustadz Maheer, pada kurun waktu 3 Apri-15 Juni 2020.
Hal ini juga yang menjadi penyebab Ustadz Maaher dan istrinya bercerai. Dalam surat itu ditulis, Ustadz Maaher telah memukul dan mengancam anak-anaknya.
“Tuh Maher baca, bentar lagi masuk bui loe gue bikin,” tulis Nikita.
Nikita juga membagikan foto Ustadz Maaher yang sedang terbaring di rumah sakit. Ia menyebut saat itu Ustadz Maaher sakit karena menghina Nahdhaltul Ulama (NU).
“Maher dulu loe sakit parah habis menghina NU. Mau sakit lag loe habis maki-maki gue?,” kata Nikita.
Tak sampai di situ, Nikita Mirzani juga membagikan potongan video ceramah Ustad Maaher.
Dalam video itu, Ustaz Maaher menjawab pertanyaan seorang pria yang menanyakan langkah apa yang harus diambil seorang suami ketika mengetahui istrinya selingkuh dengan pria lain.
“Ustadz Maaheer At-Thuwailibi saya mau bertanya, kalau wanita sudah punya suami, terus tidur sama orang lain, bagaimana ustad? ceraikan apa bunuh?,” tanya pria itu.
Ustaz Maaher lantas mejawab bahwa wanita itu harus dibunuh dan diceraikan.
“Kau bunuh dia, kau antuhkan kepalanya 100 kali ke tembok. Setelah itu kau potong jari-jemarinya ya, kau taruhkan asam jawa asam jeruk nipis,” jawab Ustad Maaher.
“Habis itu jarinya kau goreng, kau jejalkan ke mulut dia. Udah? Udah itu kau ikat kakinya dua-duanya. Kau ikat kanan dan kiri, kau gantung di kamar mandi. Kau siram pakai air mendidikan, lalu kau ceraikan,” sambungnya.
