DEMOKRASI.CO.ID - Pencopotan baliho bergambar wajah Imam Besar FPI Habib M. Rizieq Shihab oleh prajurit TNI terus menuai reaksi beragam dari berbagai kalangan masyarakat.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai, kerjaan prajurit TNI yang mencopot baliho Habib Rizieq di sejumlah titik di DKI Jakarta dan sekitar terlalu receh. Sebab menurutnya, masih ada tugas yang lebih besar dari sekadar mencopot baliho dan semacamnya.
"Terlalu kecil kerjaan itu. Ini pandangan saya menurunkan marwah TNI," kata MAS saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (21/11).
Lagipula, kata Mardani, masifnya baliho Habib Rizieq yang terpasang di sejumlah titik merupakan ekspresi masyarakat yang rindu terhadap orang nomor satu di FPI itu.
"Baliho yang dipasang bagian dari dinamika masyarakat. Cinta dan rindu tidak bisa dibendung," pungkas anggota DPR itu.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman sebelumnya mengatakan, pencopotan baliho bergambar wajah Habib Rizieq Shihab diturunkan orang berseragam loreng dan viral di media sosial adalah perintah dirinya.
Sebab, kata dia, berulang kali Satpol PP menertibkan baliho tersebut, namun masih terus dipasang.
"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq itu perintah saya. Karena berapa kali Pol PP menurunkan, dinaikkan lagi. Perintah saya itu," kata Mayjen Dudung, Jumat (20/11).[rmol]
