DEMOKRASI.CO.ID - Masjid di lingkungan kantor Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bakal diisi ceramah atau kajian dari ulama Nahdlatul Ulama (NU).
Keterlibatan para kyai dan ustadz dari NU untuk mengisi kajian dan ceramah di lingkungan masjid BUMN merupakan bagian dalam pembinaan dan pemberdayaan sumber daya manusia agar sesuai dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah.
Namun demikian, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan ke depan bukan hanya ulama dari NU saja melainkan juga ada dari Muhammadiyah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Hal tersebut merupakan dari pengakuan Menteri Negara BUMN Erick Thohir kepada Mahfud MD.
"Menurut Meneg BUMN kepada saya akan segera dijajagi juga MoU dengan Muhammadiyah dan MUI agar ormas-ormas tersebut bisa mengirim penceramah di masjid-masjid dan Majelis Ta'lim di lingkungan BUMN," kata Mahfud dalam akun twitternya @mahfudmd dikutip, Senin 21 November 2020.
Namun, lanjut dia, sejauh ini MoU baru dilakukan dengan NU. "MoU baru dilakukan dengan NU, yang lain menyusul nanti," jelasnya.
Menurut Meneg BUMN kpd saya akan segera dijajagi juga MoU dgn Muhammadiyah dan MUI agar ormas-ormas tsb bisa mengirim penceramah di masjid-masjid dan Majelis Ta'lim di lingkungan BUMN. MoU baru dilakukan dgn NU, yg lain menyusul nanti. https://t.co/TvLHmCQ4N4
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) November 22, 2020