DEMOKRASI.CO.ID - Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan bahwa setiap orang yang bersalah harus dihukum.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengutip hadits yang mengatakan bahwa kehancuran bangsa terdahulu disebabkan oleh penguasa yang tidak adil.
“Ketika diminta tidak menghukum orang yang bersalah Nabi Muhammad SAW mengatakan kepada keluarga Bani Mahzum, “Ketahuilah, hancurnya bangsa dan negara terdahulu disebabkan ‘jika ada orang besar bersalah dibiarkan tapi kalau ada orang kecil bersalah langsung dihukumkan hadd’ kepadanya”, kata Mahfud MD melalui akun Twitter pribadinya, @mohmahfudmd, Minggu (1/11).
Tweet Mahfud MD memantik komentar warganet. Salah satunya @Idrus_kaidu. Ia menyebut kondisi yang digambarkan Mahfud MD sudah terjadi di Indonesia saat ini.
“Dan itu sekarang yang sering terjadi di indonesia prof. Ayo prof. Tunjukan dengan tindakan, bukan hanya dengan kata-kata karena anda memiliki kekuatan untuk bertindak,” pintanya.
Mahfud MD menjawab bahwa pemerintahan yang tidak adil pasti akan runtuh.
“Pokoknya, siapapun pemerintahnya akan runtuh jika sengaja berlaku tidak adil. Itu adalah “ibrah”, pelajaran sejarah. Kalau tidak runtuh, berarti sudah berusaha adil, atau nunggu waktu. Sejak zaman dulu di Indonesia pun begitu, kan?,” katanya.
Sebaliknya, negara yang adil akan tetap kuat dan tidak akan runtuh meskipun negara itu kafir.
“Tabqaa al dawlah al adilah wa in kaanat kaafiratan wa tafnaa al dawlah al dzolimah wa in kaanat muslimatan”: Akan terus kuat negara yang diselenggarakan dengan adil meski negara itu kafir, akan runtuh negara yang dipimpin dengan zalim meski negara itu Islam”. Kuncinya: “keadilan”, jelas Mahfud.
Mahfud memberikan contoh beberapa negara besar yang runtuh karena tidak adil dan sewenangwenang.
“Zaman Nabi dulu ada contoh-contoh negara besar pada masa lalu yang runtuh karena kesewenang-wenangan dan ketidakadilan yakni, Mesir, Persi, Romawi. Allahumma shalli alaa sayyidina Muhammad. Selamat memperingati Maulid Nabi,” pungkas Mahfud MD.