logo
×

Selasa, 24 November 2020

Langkah Kaki Pangdam Jaya Tiba-tiba Terhenti, Langsung Nunjuk Tulisan Pakai Tongkat Komando

Langkah Kaki Pangdam Jaya Tiba-tiba Terhenti, Langsung Nunjuk Tulisan Pakai Tongkat Komando

DEMOKRASI.CO.ID - Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman bersama para pejabat Kodam Jaya berkeliling Makodam Jaya, Cililitan, Jakarta Timur.

Itu ia lakukan untuk melihat langsung ratusan karangan bunga yang dikirimkan masyarakat yang memenuhi Makodam Jaya.

Ratusan karangan bunga itu berjajar mulai dari Jalan Mayjen TNI Sutoyo, persis di depan gerbang, sampai di dalam area Makodam Jaya.

Karangan bunga itu dikirimkan masyarakat sebagai bentuk dukungan dan ucapan terimakasih atas ketegasan menertibkan baliho Habib Riziq Shihab.

Dikutip dari laman resminya, Pangdam Jaya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mengirimkan karangan bunga kepadanya.

Dudung menyebut, ratusan karangan bunga itu merupakan dukungan masyarakat yang cinta kedamaian.

“Dan ini bukan saja hanya ditujukan kepada Pangdam Jaya, namun kepada TNI-Polri yang selalu bahu-membahu dan Solid dalam setiap melaksakan tugas dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban,” ujar Dudung.

Dalam kesempatan itu, Dudung beberapa kali menghentikan langkah kakinya dan menujuk tulisan yang terpampang di sejumlah karangan bunga.

Sejumlah karangan bunga yang ditunjuk Dudung, antara lain bertuliskan “Mari Bersama Jaga Persatuan & Kesatuan, Bravo Pangdam Jaya”.

Ada juga yang bertuliskan, “Terima Kasih Pangdam Jaya, TNI Tegas Warga Heppi, Jakarta Tenang Deh”.

Lulusan Akmil 1988 itu juga menunjuk tulisan di karangan bunga lainnya.

Karangan bunga yang juga menjadi perhatian pria kelahiran Bandung 16 November 1965 itu adalah yang bertuliskan “Hidup Kodam Jaya, Jakarta Aman & Tentram”.

Sebelumnya, Pangdam Jaya kedatangan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadli Amran, Senin (23/11).

Kedatangan Fadil itu bertujuan untuk memperkenalkan diri sebagai pejabat baru.

Selain itu, Fadil juga menegaskan bahwa Polda Metro Jaya bersama Kodam Jaya siap bersinergi untuk mengawal dua tantangan besar ke depan di DKI Jakarta.

Fadil pun menegaskan bahwa keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi.

karena itu, ia menekankan, siapapun yang menganggu keselamatan rakyat, maka polisi akan bertindak tegas.

Khususnya kepada pihak-pihak yang ingin menganggu persatuan dan kesatuan bangsa.

“Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya dalam melaksanakan tugas ke depan menghadapi tantangan yang besar. Oleh sebab itu kami berdua khususnya saya ingin soliditas sinergitas semakin kuat,” kata Fadil.

Dengan bersinergi yang erat, tekan Fadil, semua persoalan bisa dengan mudah dihadapi dan diselesaikan dengan baik.

Sementara, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menambahkan, TNI-Polri adalah saudara kembar.

Di manapun dan apapun tugas yang diemban, TNI-Polri akan selalu bersama.

“Tadi disampaikan bapak Kapolda, keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi,” ujar Dudung.

“Jangan coba-coba mengganggu keselamatan masyarakat. TNI-Polri akan siap menghadapinya,” tegas Dudung.

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: