DEMOKRASI.CO.ID - Sesampainya di Indonesia, Habib Rizieq Shihab banyak melakukan kegiatan.
Salah satunya yakni menghadiri perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW
Mengutip Wartakotalive.com, dalam ceramahnya saat perayaan Maulid Nabi SAW, Habib Rizieq menginggung soal revolusi akhlak yang sudah digaungkan sejak beberapa waktu lalu.
Habib Rizieq menegaskan, revolusi akhlak yang dimaksud bukanlah ajakan untuk berperang dengan senjata.
Ia meminta agar masyarakat tidak salah paham terhadap istilah tersebut.
"Jangan pernah pikir revolusi akhlak kita pakai senjata untuk perang, tidak, saya katakan sekali lagi tidak. Kecuali kalau musuh pakai senjata nembakin kita, kita angkat senjata, kita perang saudara," katanya seperti dilihat di YouTube Front TV, Minggu (15/11/2020).
Bahkan, Habib Rizieq berencana akan keliling Indonesia untuk mensosialisasi revolusi akhlak.
"Akhirnya saya kabarkan insyaallah setelah nanti saya istirahat beberapa hari, agar kondisi betul-betul fit saudara. Saya dengan DPP pengurus FPI akan keliling Indonesia. Kita akan datangi setiap provinsi, kita ajak semua umat, dan kita akan melakukan koordinasi dan konsolidasi untuk revolusi akhlak," ujar Habib Rizieq.
Habib Rizieq berharap agar kegiatannya itu tidak dihalang-halangi. Apabila ada pihak yang coba menjegal, maka ia bilang tidak akan segan berbuat tegas.
"Jadi jangan coba-coba ada pihak yang menghalangi tablig akbar kami, yang menghalangi yaitu daripada konsolidasi kami. Karena kali ini kami tidak akan pernah tolerir siapapun yang coba menghalangi tablig-tablig dan umat Islam," ucapnya.
Selain menggelar tablig akbar di provinsi yang akan didatangi, Habib Rizieq mengatakan akan menemui sejumlah tokoh Islam yang ada di daerah.
"Kita akan keliling, kita akan sowan kepada para habaib, para ulama, para tokoh umat Islam di berbagai daerah untuk memantapkan langkah dalam rangka revolusi akhlak. Karena kita tidak bisa melakukan revolusi akhlak kalau tidak mendapat dukungan para habib, para ulama, para kyai dan umat Islam di berbagai daerah," tegas Habib. []