logo
×

Kamis, 12 November 2020

Kata Arief Poyuono, Alasan Prabowo tak Jemput HRS karena Takut Dicopot Jokowi

Kata Arief Poyuono, Alasan Prabowo tak Jemput HRS karena Takut Dicopot Jokowi

DEMOKRASI.CO.ID - Kepulangan Habib Rizieq Shihab dari Arab Saudi ke Indonesia disambut ribuan pendukung dan simpatisannya.

Sementara, banyak pihak yang mempertanyakan, kapan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan menemui Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu.

Pasalnya, Rizieq Shihab di pilpres lalu, berada di barisan pendukung Prabowo Subianto.

Bahkan dalam janjinya, Prabowo menyatakan akan menjemput sendiri HRS jika ia memenangkan pilpres kala itu.

Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono menyatakan, bisa saja keputusan Prabowo tak menjemput HRS itu lantaran tidak enak dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Demikian disampaikan Arief Poyuono dalam keterangannya dilansir PojokSatu.id dari RMOL, Kamis (12/11/2020).

“Prabowo sudah ngerti, sekarang dia di garisnya Pak Joko Widodo. Mungkin dia tidak enak dengan Pak Joko Widodo, kalau menjemput Habib Rizieq,” tuturnya.

“Mau direshuffle apa dia jemput Habib Rizieq?” sambung dia.

Bahkan, Arief Poyuono menyebut, bisa saja karena Prabowo takut dicopot Presiden Jokowi.

“Sekarang kan udah jadi anak buah Pak Joko Widodo, emang mau direshuffle apa dia jemput Habib Rizieq?”

“Kalau dia jemput Habib Rizieq bisa-bisa dia di-reshuffle gitu, pasti sama Pak Jokowi direshuffle,” katanya

Habib Rizieq Shihab dikatakan Arief Poyuono merupakan pendukung utama Prabowo-Sandiaga dalam Pilpres 2024 silam.

Seharusnya Prabowo segera menjumpai Habib Rizieq, atau minimal mengucapkan selamat datang di Indonesia.

“Waktu dia mau nyapres, dia kan mau menjemput Habib Rizieq Shihab, kan memang Habib Rizieq suporter utama Prabowo sampai sekarang juga,” katanya.

“Justru kan, Prabowo sudah jadi anak buah Pak Jokowi. Nah kalau dia berani-berani jenguk Habib Rizieq, ya pasti direshuffle,” tandasnya.

Artikel Asli

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: