logo
×

Rabu, 11 November 2020

HRS Pulang, Dewi Tanjung Nyanyikan Lagu Ayank Bebeb, Ungkit Susu Janda Liar

HRS Pulang, Dewi Tanjung Nyanyikan Lagu Ayank Bebeb, Ungkit Susu Janda Liar

DEMOKRASI.CO.ID - Kepulangan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Syihab (HRS) ke Indonesia mendapat sambutan beragam dari masyarakat. Ada yang gembira, tapi tak sedikit pula yang nyinyir. Salah satu yang nyinyir yakni politisi PDIP, Dewi Ambarwati Tanjung atau dikenal sebagai Dewi Tanjung.

“Ayank Bebeb Nyai pulang lhooo. Nyai udah mempersiapkan segala bentuk penyambitan kedatangan ayank Bebeb. Nyai juga sudah mengibarkan bendera kuning di sepanjang jalan,” kata Dewi Tanjung di akun Twitter pribadinya, @DTanjung15.

Perempuan yang akrab dipanggil Nyai mengaku telah menyiapkan susu kambing liar, bukan susu janda liar.

“Lagu khusus penyambitan untuk Ayank Bebeb Nyai. Welcome back to Ayank Bebeb. Nyai udah sediain susu kambing liar. Ingat ya susu kambing liar, bukan susu janda liar,” katanya.

Dewi Tanjung mengunggah video saat menyanyikan lagu khusus untuk penyambutan Ayank Bebeb.

“Hari ini Nyai senang banget. Nyai mau kasih lagu penyambitan untuk yayang bebeb Nyai, yang baru pulang, yang baru mendarat,” ucapnya dalam video.

Berikut ini lagu Ayank Bebeb yang dinyanyikan Dewi Tanjung:

Akang Bibib, surban balik

Kadang bener, kadang tulalit

Akang Bibib kunaon balik

Orang balik matinya sulit

Akang Bibib kunaon balik

Akang Bibib orangnya pelit

Hidupnya sulit, pulangnya sulit

Akang Bibib matinya sulit



Dewi Tanjung mengaku tidak membenci HRS. Namun dia tidak suka dengan kelakuan Imam Besar FPI itu.

“Secara pribadi Nyai tidak benci sama Rizik Shihab, tapi yang Nyai benci adalah sikap Rizik yang Sombong, ujub dan suka menghina orang dan memfitnah pemerintahan,” katanya, Rabu (11/11).

“Padahal casing si Rizik ini katanya ulama tapi isi ceramah dan perkataannya jauh dari ajaran agama Islam yang baik dan benar,” tandas Dewi Tanjung.

Artikel Asli

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: