DEMOKRASI.CO.ID - Belakangan ini ramai diberitakan kendaraan pasukan Komando Operasi Khusus Tentara Nasional Indonesia (Koopssus TNI), melintas dan berhenti di dekat markas Front Pembela Islam (FPI), di Petamburan, Jakarta. Hal itu pun menuai kritik dari berbagai kalangan.
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid adalah salah satu pihak yang tidak setuju dengan tindakan Koopssus tersebut. Dia menilai pasukan tersebut seharusnya fokus menangani masalah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
"Apalagi kembali KKB,Kelompok Separatis OPM, kembali berulah, 2 warga sipil di Ilaga Papua mrk tembak. Aksi berulang itu secara nyata mengancam kedaulatan hukum&eksistensi NKRI. TNI dg Koopsusnya, harusnya focus ke sana,buktikan kehebatan mrk atasi kelompok teroris separatis ini," tulis Hidayat melalui akun Twitternya, @hnurwahid, Sabtu, 21 November 2020.
Sebelumnya diberitakan, Kelompok Kriminal Bersenjata Papua kembali berulah. Kali ini korbannya warga asli Papua.
Berdasarkan siaran pers dari Pusat Penerangan TNI, penembakan diduga dilakukan oleh KKB terhadap dua warga asli Papua, di Distrik Sinak menuju Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Jumat, 20 November 2020.
Korban Amanus Murib dalam kondisi kritis, sementara Atanius Murib meninggal dunia. Keduanya dilarikan ke Puskesmas Ilaga oleh masyarakat sekitar tempat kejadian.
Apalagi kembali KKB,Kelompok Separatis OPM, kembali berulah, 2 warga sipil di Ilaga Papua mrk tembak. Aksi berulang itu secara nyata mengancam kedaulatan hukum&eksistensi NKRI. TNI dg Koopsusnya, harusnya focus ke sana,buktikan kehebatan mrk atasi kelompok teroris separatis ini. https://t.co/BLT3xQaUjY
— Hidayat Nur Wahid (@hnurwahid) November 20, 2020