DEMOKRASI.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyambut hangat Kapolda Metro Jaya di Balaikota, Senin pagi (23/11). Bagaimana kelanjutan kasus kerumunan HRS di Petamburan?
“Pagi tadi menyambut Kapolda Metro Jaya, Irjen Polisi Fadil Imran di Balaikota. Selamat datang dan selamat bertugas di DKI Jakarta,” ungkap Anies Baswedan, Senin (23/11).
Menurut Anies, ini merupakan sebuah tugas besar bagi Irjen Fadil. Namun Insya Allah, tidak menjadi tugas berat. Tugas besar tetapi dijalankan dengan baik, Insya Allah akan menjadi tugas yang ringan.
Insya Allah, ke depan, mereka akan saling mendukung untuk memastikan Ibukota selalu dalam kondisi stabil, aman, dan nyaman bagi kegiatan usaha, kegiatan sosial, kegiatan budaya, dan keagamaan.
“Memastikan bahwa Ibukota selalu kondusif. Selamat bertugas Pak Kapolda,” kata Anies dalam status Facebook-nya.
Sementara Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyebut, dalam pertemuan itu, dia juga menyampaikan sinergisitas soal penegakan hukum kerumunan warga yang masih marak di Jakarta.
“Ini silaturrahim dengan Pak Gubernur untuk saling bersinergi, berkolaborasi agar kita bisa menciptakan Jakarta aman,” kata Fadil di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (23/11/2020).
Fadil ingin para warga yang ngotot menyelenggarakan acara yang melibatkan banyak orang agar tak diberi ampun dalam penegakan hukumnya.
“Jakarta belum aman dari pandemi. Kita ingin bersinergi untuk menangani pandemi Covid-19 yang belum aman sampai dengan saat ini,” tuturnya.
Belum jelas apakah keduanya menyinggung kelanjutan kasus kerumunan Habib Rizieq dalam pertemuan tersebut.
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lebih dulu diperiksa oleh Polda Metro Jaya, Selasa (17/11/2020) lalu selama 9 jam.
Tak hanya Anies, sejumlah orang pemerintahan juga turut diperiksa. Diantaranya Walikota Jakpus, Kadinkes DKI, dan Lurah Petamburan, dan salah satu panitia pernikahan putri Habib Rizieq yakni Ustadz Haris Ubadillah.
Untuk Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria juga sudah menjalani pemeriksaan pada Senin (23/11) selama 8 jam.
Sementara untuk Habib Rizieq sendiri belum ada pemanggilan oleh Polda Metro Jaya.
Mabes Polri belum dapat memastikan jadwal pemanggilan Habib Rizieq Shihab, terkait persoalan kerumunan.
Ketika ditanya soal rencana pemanggilan, Polri hanya menjawab hal tersebut kewenangan penyidik.
“Terkait dengan rencana pemanggilan HRS, itu seluruhnya adalah kewenangan penyidik. Siapa yang akan dilaksanakan klarifikasi, dimintai keterangannya tentunya semuanya adalah kewenangan penyidik,” kata Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Awi Setiyono di Mabes Polri, Senin (23/11/2020).
