logo
×

Senin, 02 November 2020

FPI dan PA 212 Cs Aksi Bela Nabi, Ribuan Orang Akan Geruduk Kedubes Prancis

FPI dan PA 212 Cs Aksi Bela Nabi, Ribuan Orang Akan Geruduk Kedubes Prancis

 


DEMOKRASI.CO.ID - FPI dan PA 212 Cs akan menggelar aksi bela Nabi Muhammad SAW di depan Kedutaan Besar Prancis, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (2/11/2020) siang.

Aksi tersebut untuk mengecam Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dianggap telah menghina Islam dan Nabi Muhammad.

“Inshaallah jadi, kita aksi bela nabi di depan Kedubes Prancis,” kata Koordinator Lapangan Aksi Bela Nabi, Ujang Supandi melalui pesan singkat kepada Suara.com, Senin (2/11/2020).

Menurut Ujang, aksi ini akan diikuti ribuan massa dari berbagai wilayah. Aksi ini juga akan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Kurang lebih massa 1000 orang yang datang dan diwajibkan protokol kesehatan,” ungkapnya.

Adapun berdasarkan agenda yang diterima Suara.com, Aksi Bela Nabi akan digelar pukul 13.00 WIB di depan Gedung Kedubes Prancis, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Aksi nanti juga akan diwarnai pembacaan kitab maulid.

“Mengecam dan mengutuk Emmanuel Macron Presiden Prancis yang mempropagandakan kebenciannya pada Islam, melindungi dan membela penista nabi,” tulis tuntutan aksi dalam agenda.

Seruan MUI

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan rakyat Indonesia khususnya umat Islam untuk memboikot produk-produk Prancis.

Hal ini diserukan MUI merespon Presiden Emmanuel Macron masih bersikeras tidak meminta maaf kepada umat Islam atas kontroversi karikatur Nabi Muhammad saw.

“Memboikot semua produk yang berasal dari negara Prancis serta mendesak kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk melakukan tekanan dan peringatan keras kepada Pemerintah Prancis,” kata Wakil Ketua Umum MUI KH Muhyiddin Junaidi dilansir Suara.com dari Antara, Jumat (30/10/2020).

Muhyiddin menambahkan, pihaknya meminta Pemerintah Indonesia untuk sementara waktu menarik Duta Besar Indonesia di Paris, Prancis, sampai Macron meminta maaf kepada umat Islam se-dunia.

“Umat Islam tidak ingin mencari musuh, tetapi hanya ingin hidup berdampingan secara damai dan harmonis,” ujarnya.

Selain itu, ia juga meminta Macron segera menghentikan segala tindakan penghinaan dan pelecehan terhadap Nabi Muhammad.

Artikel Asli

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: