DEMOKRASI.CO.ID - Ferdinand Hutahaean menyatakan, Gubernur Anies Baswedan seharusnya berterimakasih kepada gubernur-gubernur sebelumnya.
Itu terkait penghargaan di bidang transportasi dalam ajang Sustainable Transport Award (STA) 2021.
Sebab menurut Ferdinand, penghargaan itu tidak lepas dari kinerja para pendahulu Anies Baswedan.
Atas raihan penghargaan tersebut, Anies mengaku bangga.
“Saya turut berbangga dengan pencapaian Jakarta dalam peningkatan inovasi transportasi terintegrasi,” ujarnya dalam keterangan Sabtu (31/10).
“Ini adalah pengingat bahwa kami harus terus berupaya meningkatkan layanan transportasi yang sudah ada, sehingga kenyamanan warga dalam bertransportasi terjamin,” sambungnya.
Ferdinand pun teringat dengan omongan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok pada 2015 lalu.
Di mana saat ini, DKI Jakarta juga memperoleh penghargaan serupa dari Institute for Transportation and Development Policy (ITDP).
“Saya ingat 2015, Ahok mengatakan tak bangga dengan penghargaan serupa ini, karena memang ini bukanlah kinerja yang patut diapresiasi berlebihan,” tuturnya kepada JPNN, Minggu (1/11/2020).
“Apalagi bagi yang prestasi kinerjanya berderet, ini tentu hal yang biasa saja,” sambungnya.
Karena itu, mantan politisi partai Demokrat ini mengingatkan, Anies semestinya menyampaikan terimakasih kepada para pendahulunya.
Mulai dari Sutiyoso atau Bang Yos yang telah membangun Busway, Jokowi dan Ahok yang bangun MRT dan LRT.
“Anies sebagai penerima hadiah sertifikat penghargaan yang bukan kinerjanya harus mengucapkan terima kasih kepada para pendahulunya,” ucap Ferdinand.
Kalau Anies tidak berterima kasih kepada gubernur terdahulu, lanjut Ferdiand, itu sama halnya dia tidak menghargai kinerja pendahulunya.
“Karena dari semua sistem transportasi di Jakarta ini, tidak satu pun yang kinerja Anies,”
“Termasuk sistem ticketing ini bukan kinerja Anies, tetapi pendahulunya,” ucap Ferdianand.
Pria yang pernah memimpin Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) ini menyarankan Anies merancang sebuah sistem transportasi lingkungan yang lebih.
“Sehingga, nanti setelah selesai menjabat Gubernur tahun 2022, Anies meninggalkan jejak legacy sebuah kinerja,” tandasnya.