logo
×

Minggu, 01 November 2020

Dikeroyok Pengendara Moge, 2 Anggota TNI Malah Terancam Dihukum

Dikeroyok Pengendara Moge, 2 Anggota TNI Malah Terancam Dihukum

 


DEMOKRASI.CO.ID - Dua anggota TNI, Serda M Yusuf dan Serda Mistari yang menjadi korban pengeroyokan rombongan pengendara moge (motor gede) akan diperiksa oleh POM TNI.

Keduanya akan dimintai keterangan terkait penyebab pengeroyokan yang dilakukan oleh

anggota klub moge Harley Owners Group Siliwangi Bandung Chapter (HOG SBC) saat konvoi di Bukittinggi, Sumatera Barat.

Rencana pemeriksaan terhadap erda M Yusuf dan Serda Mistari disampaikan oleh Komandan Puspom TNI AD, Letjen Dodik Widjanarko dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (31/10/2020).

“Terhadap kedua orang anggota TNI akan dimintakan keterangan oleh Sub Detasemen Polisi Militer (Denpom) Bukittinggi, Denpom Sumatera Barat,” ujar Letjen Dodik Widjanarko.

Diketahui, peristiwa pengeroyokan berawal saat Serda Yusuf dan Serda Mistari menghentikan sejumlah anggota HOG SBC yang tertinggal rombongan konvoi.

Hal itu dilakukan keduanya lantaran rombongan pengendara moge bertindak arogan dengan memain-mainkan gas mogenya.

Bahkan sepeda motor Serda Yusuf dan Serda Mistari yang sudah menepi, sampai terpaksa keluar hingga bahu jalan akibat beberapa anggota klub itu yang berusaha mengejar rombongan konvoi.

Meski begitu, Letjen Dodik menyebut keduanya tetap akan diperiksa. Bahkan, kedua korban akan diproses jika terbukti melanggar aturan.

“Bila ada pelanggaran hukumnya akan diproses sesuai aturan hukum,” kata Letjen Dodik.

Polisi telah menetapkan dua tersangka dalam kasus pengeroyokan Serda Yusuf dan Serda Mistari. Kedua tersangka berinisial MS (49) dan B (18).

Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawiranegara mengatakan tersangka MS membanting korban. Sedangkan tersangka BS menendang korban.

“Ada 2 orang yang saat ini sudah kami tahan, satu inisial MS yang membanting korban dan inisial B yang menendang korban,” kata Dody.

Artikel Asli

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: